keping 12; paket tanpa nama🍁

464 33 2
                                    

Maaf ya baru update,
Ngomong-ngomong ada yang nunggu cerita secret update gak nih??

Semoga masih sanggup baca sampe akhir ya😁 hari ini aku lagi baik banget sama kalian, jadi aku bakal Doble update.🤗 Kerena berhubung aku bakal ada ujian tanggal 23 nya, aku jadi gak bakal update cerita nya dulu , maaf ya🙏🙏

Doain juga, semoga hasil ujiannya bagus. Kalau bagus kan kalian yang seneng, kenapa?

Karena aku bakal sering-sering bikin story' lagi, trus bakal sering update. Gimana? Kebayar kan penantian kalian selama aku ujian😅😅


Happy reading...

"Gimana dok?"

Dokter itu baru saja keluar dari ruangan alisya.

"Alisya tidak apa-apa, hanya keram. Memang sudah biasa di kondisi kehamilan pertama. Tapi, saya pesan alisya tidak boleh bekerja terlalu keras atau stress karena kandungan nya sangat lemah, takut jika terjadi sesuatu dengan ibu dan calon bayinya. Tolong di jaga ya."

"Baik dok"

Dokter itu tersenyum dan beranjak pergi menuju ruangannya.
Azka menarik napas lega, yang maha kuasa masih melindungi anak mereka. Dia sangat panik melihat istrinya itu kesakitan, tidak tau harus Bagaimana.

***

"Al, sini biar aku aja"

Alisya menggeleng, "aku aja."

"Nanti kamu engap, kasian ke bayi nya."

Alisya menggeleng dan terus meniup balon nya. Sedangkan Azka hanya mendengus, memang susah memberitahu alisya jika sedang hamil. Lihat saja, bahkan alisya ikut meniup balon.

"Al, kalau ngidam kreatif dikit. Masa kamu ngidam pengen niup Balon."

"Jangan salahin aku, ini anak kamu yang minta." Elak alisya.

"Uhuk,uhuk"

Alisya menutup mulutnya dengan tangan karena tersedak.

"Tuh kan! Udah sini sama aku aja." Keukeuh Azka.

"Tapi-"

Azka langsung mengambil balon yang berada di tangan alisya. Melototi nya agar menurut. Dan benar saja, alisya langsung terdiam meski sedikit cemberut. Azka sama sekali tidak peduli, dia hanya ingin melindungi mereka.

"Kamu galak banget sih mas?"

"Aku gak galak, kalau kamu nya nurut sama aku." Jawab nya jujur.

"Iya,iya"

Alisya menyerah, suaminya akhir-akhir ini sangat posesif. Sejak pulang dari rumah sakit, Azka banyak sekali melarang alisya untuk melakukan apapun dan berhasil membuat nya bosan sepanjang hari.

Tok. Tok. Tok

Suara ketukan itu membuat seseorang yang berada di ruang tamu menoleh.

"Biar Al aja mbok,"

Mbok dini mengangguk. Dia kembali masuk ke dapur.

"Assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam" ucap nya sambil membuka pintu.

"Dengan ibu alisya?"

Alisya mengangguk, "iya, saya sendiri."

"Ada kiriman untuk anda." Tukang kurir itu menyerahkan sebuah paket.

SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang