keping 14; kelicikan di selubung persahabatan 🍁

437 27 0
                                    

Assalamualaikum semuanya🤗
Aku balik lagi nih, ada yg kangen gak? 🤔😁
Maaf banget ya up nya lam hehe,


Happy reading...

Rintikan hujan kini turun perlahan dan akhirnya seketika membesar di tengah perjalanan. Semua orang yang tadi berjalan, kini menyingkir ke pinggir jalan untuk berteduh. Beda hal nya dengan alisya.

Saat ini alisya di Landa kekecewaan. Bayangan kebohongan keluarga nya mulai mengisi pikirannya. Dia terus berjalan melangkah menerjang hujan yang sekarang sedang turun. Bahkan tidak peduli dengan bayi yang ia kandung.

Tok. Tok. Tok.

"Assalamualaikum"

Alisya mencoba mengetuk pintu rumah dengan Sisa kekuatan nya. Fisik dan batinnya saat ini tidak bisa ia ajak kompromi. Bahkan sekarang air mata mulai bersahabat dengan keadaan saat ini.

"Wa'alaikumsalam."

"Al, kamu kenapa?"

Azka membuka pintu, terkejut saat melihat istrinya itu basah kuyup.

"Al, are you oke?"

Azka terus bertanya, dan alisya memilih untuk diam. Dia menatap satu persatu anggota keluarga yang sekarang ternyata sedang berkumpul.

"Kok basah kuyup, kamu hujan-hujanan?" Tanya mertuanya.

Alisya terdiam. Masih menatap sendu semua orang.

Cukup! Dia sudah tidak bisa lagi menahannya. Hatinya hancur tersayat, mendengar semua pertanyaan mereka.

"Apa yang terjadi saat aku di rumah sakit?"

Pertanyaan itu kini lolos membungkam semua yang berada di ruang tamu.

"Maksud kamu apa, nak? Nanti saja kita bicarakan, ganti baju dulu nanti kamu sakit." Cemas mertuanya.

Alisya tak menggubris, kali ini dia menatap suaminya. Siratan matanya menuntut jawaban. Kenapa satu pertanyaan tidak bisa mereka jawab, sedangkan pertanyaan yang mereka lontarkan sangat mudah untuk di jawab.

"Jadi bener?!"

"Kalian keterlaluan."

Dia melangkah kan kaki meninggalkan mereka, tidak ada satupun yang menyusul. Bahkan Azka hanya terdiam di tempat. Apa yang terjadi dengan mereka? Seakan pertanyaan itu sangat sulit seperti kertas ujian sekolah.

"Al, kamu mau kemana?" Tanya Azka.

Alisya tidak bisa lagi menahan amarah dan kekecewaan nya, mungkin pergi sejenak adalah jawaban yang ia mau saat ini.

"Aku mau pergi.!"

"Kamu mau kemana? Di luar hujan."

"Aku gak peduli!!"

Azka mencekal pergelangan alisya, tidak membiarkan istrinya itu pergi dengan membawa koper.

"Lepas!!"

Alisya mencoba melepas cekalan Azka yang sekarang semakin kencang membuat tangan nya sakit.

"Lepasin!! Mas."

Saat merasa terlalu kencang memegang tangan alisya, Azka tersadar dan langsung melepasnya. Menatap alisya memohon untuk tidak melakukan apa pun.

"Kamu jahat mas hiks, kalian semua! Aku ini hiks seorang ibu mas, kamu hiks gak berhak mengambil semua hak ku mas. Hiks Kamu bohong! Kamu bohong!", Ucap nya.

SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang