keping 20; cerita di balik reuni#1 🍁

276 18 0
                                    

Happy reading...

Alisya menatap sendu kaca jendela nya. Dia sangat kecewa karena tidak jadi untuk ikut reunian sekolah nya. Selain tidak diberi izin oleh suaminya, nyatanya malah turun hujan pula.

Tringg.

Suara pesan masuk. Alisya membuka pesan WhatsApp dari grup reuniannya itu.

"Asiik! Alhamdulillah" katanya senang antusias.

"Ada apa Al?"

Karena teriakan alisya yang sedikit kencang membuat suaminya itu menghampiri nya dari ruang tamu.
Alisya langsung menutup mulut, memikir baik-baik apa yang harus dia katakan.

"Mas."

"Hmm" singkat nya.

"Mas Azka, suamiku yang paling ganteng."

Alisya menghampiri Azka yang sedang duduk di meja kerjanya tak jauh dari pandangan nya. Dia berjongkok dan menaruh wajah nya di atas meja sambil memperhatikan suaminya itu.

"Boleh ya."

"Apanya?"

"Reunian mas, izinin ya." Keukeuh alisya.

"Kan sudah saya bilang tidak. Inget kandungan kamu sudah masuk bulan ke 8, Al. Kalau terjadi sesuatu bagimana?" Protes nya.

"Lagian sekarang hujan, trus licin. Kalau kepleset gimana?" Lanjutnya lagi tak membiarkan istrinya itu bicara.

Namun, keteguhan alisya sangat tinggi. Dia masih menyenderkan kepalanya di atas meja.

"Reunian nya gak jadi sekarang mas. Reunian nya besok, lagian mas aku datang sama haylan kok. Beneran deh, kalau gak percaya kamu telepon aja haylan." Jawab nya lagi.

Kali ini Azka menatap intens alisya yang masih dengan posisi nya. Azka menoleh ke arah leptop dan menutupnya karena pekerjaan sudah selesai.

"Beneran mau ikut?"

"Iya!!" Jawab nya semangat. "Boleh ya?."

Azka sedikit menunjukkan wajah berpikirnya, membuat alisya semakin penasaran. Dia benar-benar ingin sekali keluar bersama teman-teman nya, Sudah lama sekali semenjak pernikahan nya itu.

"Ya sudah, aku izinin."

"Beneran? Horeee!!" Alisya membenarkan posisinya jadi tegap. Dia tidak percaya bahwa akan mendapatkan izin dari suaminya itu.

"Tapi, ada satu syarat"

Mata alisya membulat, "syarat? Syarat apaan?"

"Saya harus ikut buat nemenin kamu."

Wajah tagang alisya sudah netral kembali, dia pikir syaratnya apaan? Jika syarat nya semudah itu, tentu saja membuat nya sangat senang.

"Oke, gak masalah."

"Makasih mas"

"Sama-sama" jawabnya.

Setelah selesai membujuk suaminya itu, dia berdiri dan duduk di sebelah Azka. Anggap saja tempat biasa yang ia pakai kerja adalah ruang tamu kecil di sudut kamar.

"Kenapa?"

Azka melihat istrinya itu menatap nya begitu tajam.

"Aku tau kenapa kamu mau ikut." Tebak nya.

"Apa?"

"Kamu mau ketemu mantan kamu itu ya. Haylan, iya kan?" Katanya asal.

"Iya kali."

SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang