| 10 | Gelisah

747 84 2
                                    

"Selamanya bahkan jika aku tidak bisa menjanjikanmu sepatah kata pun
Aku akan berada di sini di sisimu
Sampai hari dimana hatiku ini tetap berdetak."

Onew-Dear my spring

ㅅ.ㅅ

Hera meletakan amplop putih digenggamannya dengan ragu ragu diatas meja kerja Kepala Jang. Pria paruh baya itu hanya diam menatap surat bertulisan "pengunduran diri" yang diberikan Hera padanya.

"Kau serius ?" Tanya Kepala Jang dari balik meja kerja kesayangannya.

Wanita itu tetap mengangguk walaupun terlihat bingung karena pertanyaan Kepala Jang.

"Aku tidak akan menerimanya jika kau masih ragu, kau bisa memikirkannya lagi aku memberikanmu waktu." Kepala Jang kembali mendorong surat pengunduran diri Hera yang ada diatas mejanya.

Hera menahan surat pengunduran dirinya. "Saya serius Kepala Jang."

"S-saya serius ingin mengundurkan diri."

Kepala Jang menetap terkejut karyawannya itu.

"Saya akan segera menikah-" Ucapnya, saat melihat Kepala Jang hendak mengatakan sesuatu.

"Setelah menikah saya ingin fokus pada rumah tangga saya, itu sebabnya saya mengundurkan diri."

Sebenarnya pernikahan hanya sebagai alibi, Hera tau Kepala Jang tidak akan dengan mudah untuk menerima pengunduran dirinya begitu saja, empat setengah tahun ia bekerja disana membuatnya tau watak pria paruh baya dihadapannya ini.

"Kau akan menikah ?" Tanyanya tidak percaya.

"Kau bahkan tidak memiliki kekasih." Suranya pelan seperti berniat mengejeknya.

Sebisa mungkin Hera menahan cibirannya. "Ini namanya hubungan rahasia Kepala Jang. Cukup aku dan dia yang tau."

Pria paruh baya itu berdecak. "Hubungan macam apa yang dirahasiakan." Sindirnya

Tepat sekali, sindiran Kepala Jang tepat mengenai egonya. Sebagai kaum perempuan pada umumnya ia juga ingin berkencan dengan normal dan layak, tapi ternyata situasinya sangat tidak memungkinkan. Baginya sekarang yang terpenting adalah Baekhyun tetap berada disisinya, itu sudah lebih dari cukup.

"Kepala Jang mengapa anda sangat kolot ?" Tanya Hera sedikit tersulut emosi.

"Siapa yang kau katai kolot ? Aku ?" Pria paruh baya itu menunjuk dirinya sendiri.

"NEE !"

"Yaa kenapa kau sangat sensitif sekali, aku hanya bertanya."

Setelah perdebatan cukup panjang, akhirnya Kepala Jang menyetujui pengunduran dirinya. Cukup empat tahun ia menjadi reporter, tidak lama namun tidak juga sebentar banyak suka duka yang Hera lewati untuk mencapai posisinya sekarang.

Tidak setinggi cita citanya yang gagal memang, akan tetapi cukup membuatnya mendapatkan pengalaman baru. Kenyataannya sesuatu yang kita harapkan dan usahakan tidak akan selalu berjalan dengan mulus, karena semuanya sudah dikehendaki oleh yang masa kuasa.

Beautiful MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang