⚠️ Terdapat unsur mature.
...Baekhyun masuk kedalam kamar yang berada disampingnya kamarnya dan seketika suara tangis bersahut sahutan terdengar.
"Aigoo, apa ada lomba menangis ?" Ujar Baekhyun sembari menghampiri Hera yang berdiri didepan dua ranjang bayi. Menenangkan satu bayi lagi yang masih berada di ranjang bayi.
Hera yang sudah menggendong Shia berbalik melihat Baekhyun. Tatapan pria itu langsung beralih pada Siwo yang masih menangis, sembari berjalan ia mengusap kepala gadis kecilnya yang bersembunyi dicekuk leher Hera sebelum mengambil pria kecilnya dari ranjang bayi.
Gadis kecil yang merasakan usapan sang ayah langsung menengok dengan wajah sembab.
"Kenapa kalian menangis ? Hm." Baekhyun sudah menggendong Siwo, membiarkan pria kecilnya bersandar pada bahunya. Lengan kecil Siwo memeluk leher sang ayah.
Seketika ruangan yang tadinya bising menjadi senyap. Hera menenangkan Shia sedangkan Baekhyun menenangkan Siwo, namun semuanya hanya terjadi sebentar sebelum bibir gadis kecil mereka kembali melengkung kebawah dengan wajah memerah. Siap meledakkan tangisannya.
Dan benar saja belum sempat Hera menenangkan gadis kecilnya itu, Shia sudah lebih dulu menangis sekencang mungkin melihat Baekhyun menggendong saudara kembarnya. Kedua tangannya terulur pada Baekhyun, meminta sang ayah menggendongnya juga.
Hera mengusap pipi basah Shia. Dan Baekhyun pun ikut mengusap kepala gadis kecil itu pelan agar tangisannya berhenti, "Eh, kenapa menangis lagi sayang." Hera kembali mendekap bayi kecilnya itu namun Shia memberontak dan terus menatap Baekhyun.
"Mau digendong Appa ?" Tanya Hera sembari mengusap pipinya yang basah. "Nanti gantian ya sayang."
Siwo yang mendengar tangisan keras Shia ikut terbangun dari bahu sang ayah lalu berpindah menumpukan keningnya dicekuk leher Baekhyun membuat Shia bertambah menangis.
Mereka kewalahan menenangkan gadis kecil itu sampai akhirnya, "Berikan padaku." Ujar Baekhyun sembari membenarkan gendongan Siwo pada lengan kirinya.
"Kau bisa ?" Tanya Hera khawatir. Baekhyun tersenyum dan mengangguk yakin.
Dengan hati hati Hera membantu Baekhyun menggendong Shia dilengan kanannya. Bayi perempuan itu langsung memeluk leher sang ayah dan tidak memperdulikan saudara kembarnya yang terus menatapnya.
Setelah sempurna Baekhyun menggendong dua bayi dilengan kanan dan kirinya, tangisan Shia berangsur menghilang tergantiksn senggukan kecil.
Hera tersenyum kecil. "Aku akan menghangatkan ASI untuk mereka." Baekhyun mengangguk lalu berjalan sepelan mungkin dan duduk di ranjang yang ada ada dikamar bayi.
"Shia merindukan Appa ?" Tanya Baekhyun menunduk pada gadis kecilnya. Lalu kecupan ringan dipuncak kepala Shia diberikan oleh Baekhyun.
"Siwo juga merindukan Appa ?" Pria kecilnya itu langsung mengeratkan cengkraman kecilnya pada piaya bagian depan milik Baekhyun.
Kedua bayi itu digendong berhadapan. "Suara tangisan kalian kencang sekali. Apa tidak lelah menangis ?" Kedua bayi itu tidak menjawab dan malah mendusal dusal didada bidang sang ayah.
Saat Baekhyun sibuk mengajak ngobrol kedua bayinya Hera masuk kedalam sembari membawa dua botol dot berisi asi.
"Eomma datang." Ucap Baekhyun.
Hera menghampiri Baekhyun yang terduduk bersandar diatas ranjang. Siwo yang melihat ibunya membawa botol susu langsung mengulurkan tangannya pada Hera. Sedangkan Shia malah mengeratkan pelukannya pada sang ayah.
![](https://img.wattpad.com/cover/282991591-288-k945407.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Mistake
Romance"kau tahu kejahatan terbesar kita setelah menjadi idol?" "Jatuh cinta. Karena saat jatuh cinta kita akan mematahkan ribuan hati yang tulus mencintai kita." Start writing : August 2021 Finish : April 2022