| 17 | Berusaha kuat

570 71 0
                                    

jika dia mencintaimu maka hatimu akan dapat merasakannya


Keesokan harinya Baekhyun mendatangi rumah Hera, dan sebenar saja wanita itu sudah pergi. Rumahnya kosong, ponselnya pun masih tidak bisa dihubungi. Baekhyun tidak begitu mengetahui teman teman Hera, jadi ia tidak bisa menanyakan keberadaan wanita itu.

Tuan Byun sudah mengetahui apa yang terjadi, beliau sangat marah namun juga tidak tega melihat putra bungsunya. Baekhyun lebih menderita, itulah sebabnya Tuan Byun menyerahkan segala keputusan pada Baekhyun. Jika putranya tetap menginginkan Hera maka ia akan mendukungnya tapi jika semuanya sudah tidak bisa kembali seperti semua ia akan menerimanya, namun tetap Baekhyun harus bertanggungjawab atas kehidupan anaknyaa.

"Penerbangan kalian akan dipercepat satu hari. Jadi jangan sampai ada yang terlambat, mungkin akan ada lebih banyak fans disana." Ujar Manager Kim pada para member.

"Baekhyun-ah kau bisa pergi terpisah jika-"

"Hyung." Pria itu bangkit dari duduknya, para member serempak menoleh padanya. "Berhenti menganggapku tidak baik baik saja, dan kalian juga ! Aku tidak semenyedihkan itu ! Jadi aku mohon berhenti bersikap seolah aku sedang tidak baik baik saja." Baekhyun langsung keluar dari ruang rapat dengan nafas memburu.

"Kau juga !" Langkahnya berhenti diambang pintu, "kau juga Baek, berhenti seolah kau baik baik saja, berhenti menyiksa dirimu sendiri ! Menangis jika ingin menangis, jangan hanya memendamnya dan mengalihkannya dengan berlatihan seharian penuh, tertidur diruang latihan setiap malam, menangis dalam tidurmu !"

"Berhenti melakukannya. Kau bahkan terlihat lebih menyedihkan dari yang kami bayangkan !" Baekhyun mengulum bibirnya kuat menahan cairan bening yang mendesak keluar dari pelupuk matanya. Ucapan Kyungsoo berhasil menggores egonya, tanpa berbalik ia melangkah pergi meninggalkan para member dan Manager Kim yang menatap punggungnya sendu.

Rooftop menjadi tujuan Baekhyun saat ini, angin musim dingin menerpa tubuhnya. Berdiri di udara terbuka dimusim dingin tanpa mantel bukanlah ide yang bagus tapi Baekhyun melakukannya.

Tungkainya melangkah menuju pembatas rooftop menatap langit biru yang berselimut angin dingin tanpa diminta satu tetes cairan bening jatuh dari pelupuk matanya. Yang dikatakan Kyungsoo benar, dadanya terasa sesak karena terus menerus menahan tangis.

Pandangannya jatuh pada pemandangan dibawah gedung, selintas ia berpikir untuk melompat dari atas sana.

"Jika kau berpikir untuk melompat jangan lakukan." Suara lembut dari belakang sana berseru melawan angin dingin.

Baekhyun mengusap airmatanya sebelum berbalik. "Noona." BoA berjalan menghampiri Baekhyun lalu ikut melihat kebawah. "Lebih dari seratus kaki, kau akan langsung mati jika melompat. Retak tulang tengkorak, pendarahan dikepala, patah tulang punggung, retak tulang rusuk, hmm apa lagi ya."BoA menengok pada Baekhyun yang menatapnya.

"Menangis saja jika ingin." BoA menghapus sisa air mata yang ada disudut mata Baekhyun, pria itu kembali mengusap matanya.

"Baekhyun-ah kau tau apa kejahatan terbesar kita setelah menjadi idol ?" Perempuan itu memandangan langit biru kota Seoul.

Ia menerawang, "Saat kita jatuh cinta, maka kita akan mematahkan hati ribuan orang yang tulus mencintai kita."

"Tapi sebagai fans mereka juga harus siap patah hati. Kita hanya manusia yang memiliki hati, kita bisa jatuh cinta, patah hati, sakit, dan merasa kecewa." Lanjut BoA, ia tau apa yang terjadi pada Baekhyun. BoA menyaksikan perkelahian mereka diruang rapat tadi.

Beautiful MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang