| 12 | Bahaya

624 71 0
                                    

"Idol juga manusia."

ㅅ.ㅅ

Sepulangnya dari kediaman keluarga Byun. Baekhyun bertekad memastikan perasaannya pada Hera. Ia juga sudah berunding dengan member EXO, Manager Kim dan Mr. Sooman bahwa ia akan menikahi Hera dalam waktu dekat dan para member setuju begitu juga dengan Manager Kim dan Mr. Sooman.

Mr. Sooman ngusulkan agar mereka menikah sebelum tour konser dimulai dan setelah tour konser selesai berita pernikahan mereka akan disebar luaskan.

"Tunggu." Cegah Baekhyun saat Hera ingin keluar dari mobil.

"Kau yakin bisa sendiri ? Maafkan aku." Sudah tak terhitung berapa kali pria itu mengatakan maaf padanya.

Hera tersenyum manis, digenggamnya balik tangan Baekhyun yang menahan pergelangan tangannya.

"Ada Yuri dan Yeonhae eonni. Aku akan mengabarimu setelah selesai." Baekhyun mengangguk lesu. Ia merasa bersalah tidak bisa menemani Hera untuk pemeriksaan rutin.

Biasanya mereka akan pergi saat malam hari, tapi karena Yeonhae ada acara keluarga nanti malam jadinya kakak iparnya itu mengganti jadwal waktu. Dan Baekhyun tidak bisa menemani Hera karena member akan ada briefing untuk konser.

"Kalau begitu aku akan turun sekarang, Yuri sudah menungguku didalam."

Hera kembali meraih pintu mobil namun Baekhyun lebih cepat menahan lengannya lagi. Membuat Hera kembali berbalik menatap pria itu.

Hera berniat bertanya namun urung saat Baekhyun mengecup keningnya lalu sebelah tangannya yang bebas mengusap perut Hera yang sedikit buncit. "Baik baik ya sayang."

"Hubungi aku kalau sudah selesai." Hera mengangguk mengerti. Baekhyun masih mengusap perutnya, rasanya sangat nyaman.

Setelahnya Hera turun dari Audi Baekhyun lalu masuk kedalam rumah sakit. Sesampainya dipoli ibu dan anak disana Yuri sudha menunggunya.

Yuri istri Jongdae. Hera pun tidak tau sejak kapan mereka menjadi sedekat ini, semenjak ia tinggal bersama Baekhyun Yuri sering mengunjunginya bersama para member dan juga Seoun.

"Maaf aku terlambat, apa kau menunggu lama ?" Ucap Hera merasa bersalah.

"Tidak aku juga baru sampai. Ayo duduk." Yuri menyuruh Hera duduk disebelahnya sembari menunggu nama Hera di panggil.

"Dimana Seoun ?" Tanya Hera, pasalnya ia tidak melihat bayi mungil itu disini.

"Tadi pagi ibu mertuaku mengambilnya, ia menyuruhku untuk beristirahat dan bersenang senang dan ibu mertuaku yang akan menjaga Seoun. Ibu mertuaku memang sangat baik." Ucap Yuri membanggakan ibu mertuanya itu.

Hera terkagum dengan cerita Yuri, "Wah ibu mertuamu sangat pengertian."

"Benar sekali."

Tak lama kemudian namanya dipanggil oleh salah satu perawat. Keduanya masuk kedalam ruangan Yeonhae.

"Hai eonni." Sapa Hera.

"Annyeong Hera-ya. Eoh Yuri ?" Yeonhae terkejut melihat mantan pasiennya datang bersama Hera.

"Hai eonni, apa kabar ?"

Keduanya duduk dihadapan Yeonhae.

Hera memandang bingung. "Kalian saling kenal ?"

"Tentu, Yeonhae eonni dokter kandunganku dulu." Jelas Yuri.

Setelahnya sesi pemeriksaan dimulai, Yeonhae mulai bertanya tentang keluhan terlebih dahulu lalu menggiring Hera untuk berbaring diatas brankar dan memulai USG.

Beautiful MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang