Beautiful Mistake

| 13 | Terluka

"Jangan pergi dari jangkauanku, apapun yang terjadi."

ㅅ.ㅅ

"Kau yakin tidak ingin aku antar ?" Tanya Baekhyun meyakinkan Hera. "Aku bisa meminta ijin sebentar pada Manager Kim."

Pintu lift terbuka, keduanya masuk kedalam lift dengan saling bergandengan. "Diluar banyak fans. Bagaimana jika mereka melihat kita." Sahut Hera sembari tersenyum.

Baekhyun mendesah kasar. "Maka dari itu. Karena diluar banyak fans aku takut mereka melukaimu."

"Mereka tidak akan melukai ku. Lagi pula mereka tidak mengenalku Baekhyun-ssi." Hera terus kukuh meyakinkan Baekhyun untuk tidak mengantarnya sampai ke halte bus diseberang gedung agensi.

Ia tidak mau lelaki itu mendapatkan masalah kalau sampai ketahuan fans.

Tapi entah mengapa Baekhyun merasa sangat tidak tenang sekarang. Ia merasa sesuatu yang buruk akan terjadi. Seberusaha apapun Baekhyun menepis rasa tidak tenang itu semakin jadi rasa khawatirnya.

Mereka baru saja bertemu dengan Mr. Sooman ada beberapa hal yang harus mereka bicarakan tentang pernikahan mereka sebelum konser dan masalah pindah apartemen yang Baekhyun katanya waktu itu.

Ting...

Lift berdenting tidak lama kemudian pintu besi itu terbuka otomatis. Mereka sudah ada dilantai dasar sekarang. Hera menghentikan langkahnya tidak jauh dari lift.

"Sampai sini saja. Lihat disana aman, aku tidak akan terluka." Wanita itu menunjuk pintu keluar yang lenggang. Tidak ada yang mencurigakan disana fans pun hanya ada beberapa tidak banyak.

"Tidak, aku akan tetap akan mengantarmu." Baekhyun menyeret Hera yang masih keberatan dengan keputusan Baekhyun.

"Baekhyun-ssi."

Baekhyun menghentikan langkahnya lalu berbalik menatap Hera mengintimidasi. Seperti Baekhyun harus mengalah sekarang jika ia keras kepala Hera pun akan lebih keras kepala pada pendiriannya.

Lelaki itu membuang nafas kasar. "Baiklah hanya sampai sini. Tapi aku akan mengawasi mu dari sini bagaimana ?"

Sebuah senyum merekah dibibir Hera. Baekhyun mendekat pada Hera kemudian ia merapatkan Cout yang digunakan wanita itu. Mengingat bulan ini sudah memasuki musim dingin.

"Kabari aku kalau sudah sampai dirumah, hm." Hera mengangguk sebagai jawaban.

Kemudian tangan Baekhyun menyentuh pelan perut Hera yang tertutup mantel. "Hati-hati."

Baekhyun terus mengawasi Hera yang mulai keluar dari gedung. Pria itu berjalan sedikit maju agar bisa mengawasi Hera terus. Namun tiba tiba saat ia berjalan seorang anak kecil yang berlari menabraknya.

Anak laki laki itu tersungkur jatuh. Buru buru Baekhyun membantu anak itu untuk bangun, ia berjongkok didepan anak laki laki yang hampir menangis itu.

"Kau tidak apa apa ?" Tanya Baekhyun sembari mengusap dahi anak itu.

"Maaf paman aku tidak sengaja." Balas anak dengan mata berkaca kaca.