Baekhyun baru saja keluar dari kamar mandi dan tidak mendapati Hera dimanapun. Dalam sekejap dirinya terserang panik, ponsel wanita itu masih bersamanya.
Pria itu berlari keluar rumah dengan tergesa gesa tidak peduli jika ada orang yang mengenalinya. Namun langkahnya berhenti didepan pagar rumah yang masih tertutup tak kala matanya menangkap memandangan yang membuat hatinya terasa panas.
Disana Hera berdiri dengan seorang pria yang sedang mengajak bicara perut besar Hera. Wanita itu tersenyum bahagia, dan pria itu juga tersenyum bahagia.
Baekhyun benci perasaan yang hinggap dihatinya sekarang.
Saat netra Hera menangkap Baekhyun berdiri kaku dibalik pagar rumah wanita itu langsung menghampirinya meninggalkan pria yang ada dihadapannya.
"Apa yang kau lakukan diluar Baekhyun-ssi." Tanya Hera sedikit was was takut ada yang mengenali pria itu.
Pandangan Baekhyun masih tertuju pada pria yang berlari kecil dibelakang Hera.
"Noona ini belanjaanmu." Ujar sang pria dan memberikan kantung belanjaan itu pada Hera.
"Terimakasih alin-ah." Ujar Hera ramah.
"Sama sama, kalau begitu aku pa-" Pria itu membola terkejut melihat sosok yang ada didalam rumah Hera.
"-mit."
Matanya memlebar tidak percaya. Hera tak lepas memandang kedua pria yang saling melemparkan tatapan yang sangat berbeda. Alin atau Guanlin menatap Baekhyun tidak percaya sedangkan Baekhyun menatap Guanlin tidak suka.
Hera yang bisa membaca situasi langsung mendorong tubuh Guanlin agar pria itu pergi. "Sana beritahu bibi, aku tidak akan datang kerumah hari ini." Ujar Hera.
Guanlin masih cengo menatap Baekhyun. "Noo-na."
Hera memutar bola matanya kesal tetangganya ini sangat lamban sekali. "Cepat pergi, dan jangan beritahu siapapun. Kalau tidak aku akan membunuhmu." Ancam Hera. Perempuan itu menarik Baekhyun masuk kedalam rumah meninggalkan Guanlin yang masih menatap keduanya yang sudah menghilang dibalik pintu rumah dengan terkejut.
"Kenapa kau keluar. Jika ada orang yang melihatmu bagaimana." Tegur Hera pada Baekhyun yang masih setia pada diamnya.
Hera berjalan menuju meja makan dan menaruh belanjaannya diatas meja. Hari semakin sore, dan matahari sudah hampir tenggelam sempuran. Hera berniat untuk memasak tadi, namun ia lupa persedian bahan makanan sudah habis.
Baekhyun terus memperhatikan Hera yang berjalan mondar-mandir menata bahan makanan yang baru saja perempuan itu beli atau pria itulah yang membelinya untuk Hera.
"Kenapa kau diam saja ?" Ujar Hera sembari menengok kearah Baekhyun.
Pria itu menggeleng lalu melengos duduk disofa. Hera milih tak acuh dan kembali melanjutkan kegiatan masaknya. Baekhyun mengalihkan pandangannya dari ponsel, melihat Hera yang sibuk memasak.
"Apa dia tidak ingin menjelaskan soal tadi ?" Gumamnya kesel.
Hatinya sudah terasa panas dan wanita itu tidak ingin bertanggungjawab setidaknya untuk mendinginkannya kembali. Sangat menyebalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Mistake
Romance"kau tahu kejahatan terbesar kita setelah menjadi idol?" "Jatuh cinta. Karena saat jatuh cinta kita akan mematahkan ribuan hati yang tulus mencintai kita." Start writing : August 2021 Finish : April 2022