Siang hari yang cukup terik untuk di musim semi. Matahari bersinar terang menyinari seluruh kota Itaewon. Mengeringkan segala macam benda hidup dan mati akibat hujan deras kemarin malam. Hari Jumat, hari yang masih termasuk hari kerja. Tapi tidak untuk dua insan yang masih terbaring di atas ranjang king size kamar mereka.
Shia pov
Tidurku terganggu ketika sinar matahari menembus jendela mengenai kedua maniku hingga aku terbangun. Aku masih terus memikirkan kejadian kemarin yang menimpaku. Ahhh begitu mengerikan
Kemarin seharusnya menjadi hari yang menyenangkan dan bahagia untuk ku. Tapi......
Ahh sudahlah yang penting aku sudah selamat dari mereka.Lantas, aku berbalik mendapati Jungkook masih lelap tertidur di sebelah ku. Aku terus menatapnya, wajahnya ketika tidur begitu menggemaskan dan menenangkan. Bibir tipis kecil miliknya, hidung mancung, alis tebal.... Begitu sempurna.
Tapi tunggu dulu. Kemarin dia kemana? Kenapa bisa terlambat menjemputku? Dan.....
"Ahkkk" pekik ku karena kepalku begitu pusing ketika berusaha mengingat kejadian kemarin.
Sepertinya Jungkook terusik akibat suaraku, dia terbangun.
"Kau sudah bangun?" Ujarnya dengan tatapan mata setengah terbuka. Aku mengangguk rasanya tenaga ku belum terkumpul untuk menjawab pertanyaan nya.
"Apa ada yang masih terasa sakit?"
Aku menggeleng.
"Kau ingin apa? Kau lapar?"
Aku menggeleng lagi.
"Baiklah aku akan cuci muka dulu dan menyuruh maid di bawah untuk menyiapkan sarapan"
"Ini sudah siang, oppa tidak kerja?" Berusaha aku untuk mengeluarkan suara dari bibirku.
"Jinjja? Ahhh arraseo..."
"Oppa tidak kerja?"
"Aku tidak bisa pergi bekerja jika istriku sakit. Aku harus menemaninya" jawabnya dengan senyuman lalu mengecup keningku.
Jungkook keluar dari kamar memberitahu maid untuk menyiapkan keperluan yang aku butuhkan. Aku kembali menatap langit-langit kamar setelah itu.
Shia pov end
🐻🐻
Setelah mandi, shia dan juga Jungkook duduk di kursi meja makan menikmati makan siang mereka. Jungkook menyuapi shia makanan meski shia sudah beberapa kali menolak, Jungkook tetap melakukannya.
"Sudah cukup oppa, aku sudah kenyang"
"Lagi dua suapan saja,"
"Tidak mau oppa"
"Satu kali saja, yahh?" Shia menggeleng lagi.
"Hmm arraseo.. ini minum airnya"
Shia mengambil segelas air yang diberikan Jungkook. Tidak di sangka seokjin datang menemui Jungkook dan juga shia. Dari raut wajah seokjin, sepertinya ada hal penting yang ingin dia sampaikan.
"Eoh hyung? Ada perlu apa? sudah makan? Ayo ikut makan bersama kami" tawar jungkook.
"Tidak perlu, ada hal penting yang harus aku sampaikan padamu" ujar seokjin.
"sepertinya ketika kau menghadiri hari kelulusan shia kemarin, ada yang mengambil foto kalian berdua dan menyebarkan ke media sosial."
Shia hanya diam menatap Jungkook dan seokjin yang tengah berbicara. Jungkook berpikir mencari solusi untuk masalah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRAVE HEART [M]
RomanceMature [Complete] High rank: #1-jjk (25 Agustus 2021) #1-funfiction (21 Oktober 2022) "Aku tidak mau selain dirimu, karena bagiku, kau adalah candu. Sesakit apapun ketika bersamamu, aku tetap bertahan. Jika kau bertanya alasannya...