BRAVE HEART [M]

26.창고(warehouse)

Setelah terjadinya konferensi pers itu Jungkook dan Shia leluasa untuk datang, pulang bersama dari kantor. Bahkan mereka kerap berjalan berdua di kantor sampai beberapa karyawan yang melihat iri dengan pasangan pengantin itu.

Kalian bertanya-tanya apa Shia akan naik jabatan menjadi sekretaris Jungkook menggantikan Mina?
Jawabannya TIDAK.

Shia tetap di bagian software developer. Awalnya Jungkook menginginkan Shia menjadi sekretarisnya, tapi shia menolak dengan alasan akan tidak adil dengan karyawan lainnya. Mentang-mentang Shia adalah istri dari CEO Jeon Ju Group, dia akan dengan mudah naik jabatan. Shia tidak menginginkan hal itu.

"Aku harus memanggil mu dengan nama Shia atau nyonya Jeon?" Goda yerim yang saat ini sedang duduk di sebelah shia.

Shia berhenti dari aktivitas mengetik data kantor lantas menatap rekan kerjanya itu. "Kau ini, panggil saja seperti biasa tidak perlu embel-embel nyonya segala"

"Arraseo.... Sekarang Jeon daepyonim sudah tidak lajang lagi. Kasihan sekali para yeoja yang berharap menjadi istri Jeon daepyonim sekarang sudah tidak bisa di gapai lagi"

Shia tersenyum lalu kembali melanjutkan aktivitasnya. Lama terjadi keheningan diantara mereka karena ini waktunya bekerja.
Kang Eun Mi datang mencari Shia. Apa masih ingat dengan Kang Eun Mi? Itu loh yeoja yang menyuruh shia hujan-hujanan untuk beli coffee.

"Shia-ssi apa kau sibuk?" Tanya Kang Eun Mi.

Shia menoleh, "Ne? Ahh aniyo. Aku tidak sibuk. Ada perlu apa?"

"Bisakah kau ambilkan kardus yang ada di gudang? Aku memerlukan beberapa data dari sana"

"Kenapa kau menyuruh Shia Eun Mi-ssi?" Tanya yerim tidak suka.

"Apa baru shia adalah istri dari Jeon daepyonim aku tidak bisa menyuruhnya?"

"Ahhh aniyo... Gwaenchanhayo. Aku akan mengambilnya"

🐻🐻

"Aku dapat informasi baru dari anak buahku"

"Bagaimana hyung?"

"Orang itu selama ini berada di sekitar kita. Dan dia tidak hanya mengincar mu tapi juga mengincar Shia"

"Mwo?!"

Jungkook berdiri dari duduknya ketika informasi dari seokjin membuat dirinya terkejut. Lantas Jungkook memukul meja sebagai pelampiasan atas kemarahannya.

"Kenapa harus shia yang diikutkan Hyung? Dilu dia sekarang shia! Apa dia tidak bisa melihat seorang yeoja saja berdiri di sebelahku?"

"Aku tidak mengerti juga kook. Sekarang aku mohon padamu. Eehh bukan aku memberi kau perintah jagalah Shia dengan baik, jika tidak ingin kejadian tujuh tahun lalu terulang lagi"

"Baik Hyung"

Jungkook terlihat begitu marah saat ini jika tidak melihat foto pernikahan dirinya dengan shia terpajang di atas meja kerjanya, mungkin Jungkook akan mengamuk sekarang.

Dirinya lantas teringat dengan istrinya. Sudah sejak pagi ia tidak bertemu shia hingga waktu sekarang sudah menunjukkan pukul 18.30 tinggal setengah jam lagi waktunya para karyawan pulang.

"Hyung, kau melihat shia?"

"Kenapa kau menanyakan istrimu padaku?"

"Benar juga ya Hyung"

Baru akan menghubungi shia, Jungkook ingat sesuatu.

"Ah matta hyung ini hari apa?"

"Selasa"