Surat cerai sudah berada dalam genggaman Shia sekarang ini. Setelah mengalami banyak pertimbangan tentang keputusan yang ia ambil untuk berpisah dengan Jungkook, Shia memutuskan untuk tetap menyelesaikan surat perceraian mereka dulu. Namun Shia kembali ragu jika mengingat kejadian dua hari yang lalu, bagaimana sentuhan yang Jungkook berikan padanya kembali memabukkannya.
Tapi jika sekelebat bayangan bagaimana jungkook menyakiti hati nya dengan seribu kebohongan yang jungkook berikan, hal itu kembali membuat Shia yakin ingin berpisah dengan Jungkook.
"Kenapa diam saja? Kau tidak ingin masuk?"
Lamunan Shia dibuyarkan oleh panggilan seokjin yang sudah duduk di dalam mobil sejak tadi.
"Kau ingin jalan kaki pulang? Cepat masuk sebelum aku tinggal"
Shia bergegas menarik kenop pintu mobil dan masuk ke dalam. Memasukkan berkas perceraian ke dalam slim bag yang ia bawa lalu menarik seatbelt untuknya. Sorot matanya dipenuhi keraguan akan keputusan yang ia ambil. Beberapa kali Shia menghela nafas gusar sebagai reaksi ketidaknyamanan yang tengah ia rasakan.
"Sejak tadi kau menghela nafas. Kau mau cosplay jadi banteng?"
"Aku sedang tidak ingin melucu"
"Siapa yang melucu? Aku hanya bertanya. Sekarang langsung pulang atau ke kantor?"
"Kantor"
Seokjin mengangguk kemudian melajukan mobilnya memecah keramaian jalanan Itaewon di pagi hari. Selama di perjalanan shia sibuk melamun padahal beberapa kali seokjin memanggilnya hendak mengajak membeli ice cream favorit Shia. Yang tengah Shia pikirkan sekarang ini adalah bagaimana keadaan Jungkook karena dia ada perjalanan bisnis ke busan. Kemarin pagi-pagi sekali Jungkook bangun setelah melakukan hubungan intim dengannya dan mengatakan bahwa...
"Sayang, aku tinggal sebentar ya. Aku ada urusan bisnis di Busan. Jaga kondisi mu aku akan segera kembali"
Kemudian satu kecupan ia dapatkan dari Jungkook sebelum jungkook berangkat. Tapi juga kemarin tidak hanya Shia saja yang mendapatkan kecupan dari seorang Jeon Jungkook. Saeri dengan tidak tahu diri merengek ingin mendapatkan satu kecupan sebelum jungkook berangkat. Dan dia meminta itu tepat di depan mata shia.
"Kau memikirkan Jungkook?"
Shia menggeleng merespon ucapan seokjin lalu mengalihkan pandangannya ke kaca mobil melihat hiruk-pikuk kota di pagi hari.
"Jae Min sudah mengundurkan diri dari perusahaan tiga hari yang lalu"
Ucapan seokjin mengenai Jae Min mendapat perhatian dari Shia. Kembali Shia arahkan atensinya kepada seokjin. Gara-gara terlalu memikirkan masalah yang sedang ia hadapi, Shia sampai lupa masih ada satu bahaya yang masih mengincarnya.
"Oppa sudah mendapatkan informasi lagi dari anak buah oppa?"
"Mereka sudah mati di tangan Jae Min. Informasi terkahir yang aku dapatkan adalah Jae Min akan segera membunuh Saeri"
KAMU SEDANG MEMBACA
BRAVE HEART [M]
RomanceMature [Complete] High rank: #1-jjk (25 Agustus 2021) #1-funfiction (21 Oktober 2022) "Aku tidak mau selain dirimu, karena bagiku, kau adalah candu. Sesakit apapun ketika bersamamu, aku tetap bertahan. Jika kau bertanya alasannya...