05.50 KST
Manik menahan kantuk masih mencoba tetap terbuka menatap layar laptop. Jungkook, seokjin, Joong Ki, Taehyung dan Jaehyun, mereka berlima bermalam di mansion Taehyung. Jungkook dan seokjin masih terjaga dari kemarin malam hingga hari sudah menjelang pagi.
Ditemani dua cangkir kopi menemani mereka berdua bergadang."Jika mengantuk Hyung bisa tidur dulu" ujar Jungkook mengelus pundak seokjin, kakak sepupunya itu terlihat begitu lelah namun ia tetap terjaga memantau kamera CCTV.
"Aniyo kook. Mataku hanya lelah, sebaiknya kau yang istirahat dulu"
"Sirro! Aku ingin memantau istriku" tolak Jungkook.
"Jika begitu kita tetap terjaga sampai pagi saja" Merekapun memutuskan tetap terjaga.
Tidak ada hal yang mencurigakan dari rekaman CCTV sejak kemarin. Hanya saja Jae Min sempat masuk kemarin dan itu sempat membuat seokjin serta Jungkook khawatir. Meski mereka bisa melihat Shia dan Saeri, tapi mereka tidak bisa mendengar suara mereka.
"Hyung bagaimana jika Shia melahirkan, bagaimana nanti kondisinya?"
"Jika Shia mengalami kontraksi, otomatis Jae Min akan langsung membawanya ke rumah sakit"
"Tapi Hyung, aku ingin mendampingi Shia saat persalinan nanti"
"Jamkkanman jamkkanman! Lihat kook!" Seokjin tiba-tiba panik melihat layar laptop. "Dibawa kemana mereka?!"
Ini masih pagi ternyata rencana Jae Min memindahkan Shia dan Saeri dilakukan di pagi hari. Jungkook dan seokjin tidak tahu rencana pemindahan mereka.
"Panggil yang lain kemari kook!"
🐻🐻
Dua hari Shia dan Saeri tidur dalam posisi duduk. Bedanya kursi yang ditempati Shia lebih nyaman dari kursi Saeri, meski begitu tetap saja tidur duduk tidaklah nyaman apa lagi untuk ibu hamil.
Jae Min datang membangunkan shia begitu halus seperti membangunkan istrinya sendiri. "Shia bangun.. buka matamu"
Shia menggeliat punggungnya terasa sedikit sakit karena ia tidur menunduk. "Heyy buka matamu"
"Eeughhh" lenguh Shia membuka maniknya yang sayu.
"Ayo kita harus pindah dari sini"
"Pindah? Sekarang?"
Jae Min mengangguk pelan lalu melepas perlahan ikatan tali supaya tidak menyakiti Shia. Selanjutnya ia berpindah membangunkan Saeri namun caranya berbeda. Lebih kasar.
"Yaakk! Bangun!" Jae Min menendang kaki Saeri cukup keras sampai Saeri terperanjat dibuatnya.
"Jae Min! Perlakuan Saeri sama seperti kau memperlakukan ku!" Bentak Shia tak suka. "Kau tidak lihat luka di sekujur tubuhnya?"
"Arraseo, jika itu yang kau inginkan" saeri sudah terbangun, tidak ada perlawanan darinya. Jae Min pun melepas ikatan tangan dan kaki. Sedikit terheran melihat reaksi antara Shia dan Saeri padahal tali sudah di lepas, jika orang lain pasti sudah kabur. Namun tidak dengan Shia dan Saeri, mereka tetap menurut tanpa ada penolakan.
"Ayo ikut aku keluar" ajak Jae Min, namun sebelum itu satu kursi roda datang dibawakan penjaga. "Shia duduklah disini. Tidak baik untuk mu berjalan terlalu jauh"
Shia tidak menurut begitu saja. Ia pikir ia tidak tidak membutuhkan kursi roda ini karena ia masih kuat berjalan. Yang lebih membutuhkan kursi roda ialah Saeri, sebab kakinya terluka dan kesulitan untuk berjalan.
"Aku tidak memerlukan ini. Berikan saja pada Saeri."
"Aniyo.. kau saja yang pakai Shia"
"Eonni Jaebal!" Ini kali pertamanya Shia memanggil Saeri dengan sebutan Eonni. Yeahh Saeri seumuran dengan Jungkook jadinya usia Saeri lebih tua tiga tahun dari Shia.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRAVE HEART [M]
RomanceMature [Complete] High rank: #1-jjk (25 Agustus 2021) #1-funfiction (21 Oktober 2022) "Aku tidak mau selain dirimu, karena bagiku, kau adalah candu. Sesakit apapun ketika bersamamu, aku tetap bertahan. Jika kau bertanya alasannya...