بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
"Bukan ingin menghindari atau tidak ingin menyapa kembali, tetapi ketidakpantasan diri, membuat sulit untuk mendekat lagi."
©©©
Sudah sejak satu minggu, Umma Fiya melihat ada kejanggalan pada putranya, dan hari ini, ia pun akan menanyakannya kenapa, sebab sang putra diam, dan tidak mengatakan apapun padanya, membuat Umma Fiya khawatir kalau Ibrahim masih bersedih atas pernikahan Briana.
"Abang," panggilnya sembari duduk disamping Ibrahim yang sedang mengetik di laptop.
Ibrahim tersenyum, lalu menutup laptopnya setelah menyimpan filenya.
"Kenapa Umma?"
Umma Fiya menggeleng, lantas merentangkan tangannya bermaksud agar sang putra memeluknya.
"Kenapa Nak? Cerita saja pada Umma, seminggu ini kamu terasa berbeda." Umma Fiya mengusap lembut pucuk kepala Ibrahim yang memeluknya manja.
Ibrahim menggeleng, ia merasa tidak perlu menceritakan masalah Azmiya pada sang Umma, sebab perempuan tersebut sudah menghindarinya sejak terakhir ia memberikan cokelat batang yang berujung tidak diterima oleh perempuan tersebut.
Ibrahim tidak tahu, apa yang membuat Azmiya seperti itu, padahal sebelumnya Azmiya sudah mulai terbuka dengannya. Apa mungkin ia berbuat salah padanya?
"Hei, Abang!"
Umma Fiya terkekeh menatap wajah terkejut putranya.
"Kenapa malah melamun Nak," ujarnya membuat Ibrahim menggeleng pelan.
"Mau Umma buatkan cokelat hangat?" tanya Umma Fiya disambut keterdiaman Ibrahim.
"Abang ... Mau enggak?"
"Ah iya Umma," ujarnya disambut gelengan kepala Umma Fiya. Lantas, wanita paruh baya tersebut berdiri dari duduknya, kemudian berlalu ke dapur, meninggalkan Ibrahim yang kembali termenung.
°•°
Langkah kaki Azmiya dengan pelan berjalan mengikuti arahan polisi di depannya setelah sampai di ruangan khusus untuk pengunjung luar.
"Silahkan duduk dulu Mbak, saya panggilkan Ayah Mbak," ujar seorang polisi disambut anggukan oleh Azmiya.
Beberapa menit kemudian, seorang lelaki paruh baya keluar dari sel penjara dengan seragam khasnya.
"Saya beri waktu tiga puluh menit," tutur sang polisi, kemudian berlalu meninggalkan Azmiya dengan lelaki paruh baya tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Izinkan Aku Menghalalkanmu [END]
Spiritual𝗦𝗘𝗤𝗨𝗘𝗟 𝗔𝗦𝗦𝗔𝗟𝗔𝗠𝗨'𝗔𝗟𝗔𝗜𝗞𝗨𝗠 𝗞𝗘𝗞𝗔𝗦𝗜𝗛 𝗜𝗠𝗣𝗜𝗔𝗡𝗞𝗨 𝐒𝐄𝐋𝐄𝐒𝐀𝐈 [𝐏𝐀𝐑𝐓 𝐋𝐄𝐍𝐆𝐊𝐀𝐏] [𝗦𝗽𝗶𝗿𝗶𝘁𝘂𝗮𝗹-𝗥𝗼𝗺𝗮𝗻𝗰𝗲] 𝗙𝗼𝗹𝗹𝗼𝘄 𝗮𝗸𝘂𝗻 𝘄𝗮𝘁𝘁𝗽𝗮𝗱𝗸𝘂:) ⚠️𝗗𝗜𝗟𝗔𝗥𝗔𝗡𝗚 𝗣𝗟𝗔𝗚𝗜𝗔𝗧⚠️ •••• Terbiasa be...