Bab 4

2.2K 222 1
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

"Cinta dalam diam, tidak hanya membuat kita terhindar dari dosa, tetapi, bisa menghindarkan kita dari yang namanya zina."

∆∆∆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

∆∆∆

Tidak ada yang tahu, kalau selama ini, ada rasa yang diam-diam masuk memenuhi rongga dada, menciptakan rasa cinta yang bersemayam dalam hati, selama bertahun-tahun lamanya.

Briana menatap lekat foto yang berisikan masa kecilnya, sampai ia dewasa. Kalau mengatakan ia tidak jatuh cinta, itu artinya Briana berbohong, sebab ia sebenarnya jatuh cinta kepada lelaki yang selalu ia cintai diam-diam selama ini.

Tok tok tok

"Na?"

Ketukan pintu, dan panggilan Abangnya, membuat Briana segera menutup album foto tersebut, kemudian menghampiri Abangnya yang sudah berdiri didepan pintu.

"Ada Tiara dibawah, katanya mau ketemu kamu," ucap Riyan, membuat Briana menatap Abangnya dengan senyum menggoda.

"Kak Tiara mau ketemu aku, apa ketemu sama Abang," godanya membuat Riyan mendengus pelan.

Briana terkekeh, ia menutup pintu kamar, dan menyenggol bahu Riyan, sebelum akhirnya berlari kecil seraya tertawa melihat wajah Abangnya memasam.

Saat sudah sampai didepan Tiara, Briana menatap perempuan berjilbab pashmina tersebut, dengan senyum manisnya.

"Kak Tiara, lama gak ketemu," tutur Briana seraya duduk didepan Tiara yang tersenyum tipis.

"Iya Na, soalnya Kakak lagi selesain studi spesialis Kakak," ujar Tiara membuat Briana menatap bangga Tiara.

"Kak Tiara ngambil spesialis apa?" tanya Briana terlihat penasaran.

Tiara tersenyum, kemudian menjawab. "Spesialis kejiwaan Na."

Wah! Wajah Briana seketika memancarkan aura bangga, coba saja, Abangnya langsung mengkhitbah Tiara, dipastikan, ia sangat bangga mempunyai Kakak Ipar sepintar Tiara.

"Kalau kamu? Gimana?" tanya Tiara yang berganti antusias.

Briana menunjuk dirinya, "Aku?"

Tiara mengangguk cepat. "Aku kerja dirumah sakit Kak, bagian Apoteker," tuturnya disambut ucapan selamat Tiara.

"Tempat kerja kamu, sama kayak Umma Fiya?" tanya Tiara, disambut anggukan oleh Briana.

"Wah, ketemu camer terus dong!"

Izinkan Aku Menghalalkanmu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang