"Kau tinggal disini?" Tanya Mina.
"Yeah, unitku nomor 203." Jawab Jeongyeon.
"Ahh." Mina menamgangguk angguk.
"Kalau begitu aku masuk dulu ya." Pamit Jeongyeon.
"Ne, istirahatlah." Angguk Mina.
"Terima kasih sudah mengantarkanku, sampai jumpa lagi." Jeongyeon pun mengecup bibir Mina sebelum akhirnya turun dari mobil wanita itu.
Setelah Jeongyeon masuk ke gedung apartmentnya, Mina pun kembali mengemudikan mobil dan pergi meninggalkan tempat itu. Saat di perjalanan, ia kembali memikirkan bagaimana hari ini ia melihat pekerjaan Jeongyeon di cafe. Tak sedikitpun ia menyangka kalau Jeongyeon mempunyai suara yang begitu bagus.
*Drrrttt drrrtttt
Mina menoleh ke arah kursi penumpang di sampingnya, dan menemukan ponsel yang bergetar.
"Huh?? Ponsel siapa ini??" Mina bertanya tanya sambil memegang ponsel yang sedang bergetar.
"Punya Jeongyeon ya?" Tanya Mina.
Mina pun mengangkat Telpon dengan tulisan "mama" di layar tersebut.
"Yeoboseyo?" Ucap Mina.
"Jeongyeonie, sedang apa sayang?" Terdengar suara wanita dari seberang.
"Maaf, nyonya, saya bukan Jeongyeon." Ucap Mina.
"Eoh?? Jeongyeonnya dimana ya nak?" Tanya mama Jeongyeon.
"Ponselnya tertinggal di mobilku, nyonya." Jawab Mina yang sedikit gugup berbicara dengan ibu Jeongyeon.
"Ahh begitu ya... Dengan siapa aku berbicara sekarang nak? Siapa namamu, sayang?" Tanya mama Jeongyeon.
"Ahh, aku Mina, nyonya." Jawab Mina.
"Ahh, pacarnya Jeongyeon ya?" Mina terkejut saat mama dari kekasihnya itu mengetahui hubungan mereka.
"N-ne." Jawab Mina.
"Omo, aku tak menyangka bisa mendengar suaramu. Hari minggu nanti aku akan pergi mengunjungi Jeongyeon ke Seoul. Aku harap kita bisa bertemu ya nanti." Ucap mama Jeongyeon.
"Tentu saja, nyonya Yoo." Jawab Mina.
"Ah iya, dan tolong sampaikan kepada Jeongyeon untuk menjemputku saat aku ke Seoul nanti. Sudah itu saja, sayang. Terima kasih ya.. Selamat malam, Mina." Ucap mama Jeongyeon.
"Ne, selamat malam." Balas Mina.
Mina pun segera meminggirkan mobilnya dan berteriak sekencang kencangnya.
"Kyaaaaa!! Ibu Jeongyeon sudah tau kalau anaknya berpacaran denganku!!!!" Teriak Mina sambil menutup wajah dengan kedua tangannya.
"Aku harus kembali ke apartment Jeongyeon." Ucap Mina sambil kembali bersiap siap untuk putar balik.
Wanita itupun memutuskan untuk kembali ke apartment Jeongyeon. Mina pergi ke unit 203 seperti yang dikatakan Jeongyeon.
*tingtung.
Mina menekan bel.
"Iya sebentar." Sebuah suara terdengar dari dalam.
*Klek.
"Ne? Ada yang bisa dibantu?" Tanya Sana yang membuka pintu.
Mina shock saat melihat seorang wanita dengan baju tidur sexy nya keluar dari unit Jeongyeon.
"Siapa dia?? Apakah aku salah unit??" Bingung Mina.
"Ah, aku sedang mencari unit Yoo Jeongyeon. Tapi sepertinya aku salah, hahaha." Mina menggaruk garuk kepalanya.
"Ah, aniyo, ini memang unitnya Yoo Jeongyeon. Sebentar ya, aku panggilkan dulu." Ucap Sana yang membuat Mina lebih shock.
"A-ahh ne." Angguk Mina.
"Jeongyeon!! Ada yang mencarimu!" Ucap Sana dari pintu.
"Sebentar!" Terdengar suara Jeongyeon dari dalam.
"Itu suaranya." Pikir Mina.
"Eoh! Sayang! Kamu kembali?" Sambut Jeongyeon sambil berjalan menghampiri Mina.
"Hai." Mina tersenyum.
"Ahh, kau Mina ya." Sana mengangguk angguk.
"Ne." Angguk Mina.
"Ah, sayang, ini Sana, dia roommateku." Ucap Jeongyeon.
"Salam kenal Mina." Sana mengulurkan tangannya.
"Salam kenal juga." Mina mengangguk angguk sambil menjabat tangan Sana.
"Kalau begitu aku ke dalam dulu ya." Sana pun pamit dan kembali ke kamarnya.
"Ada apa, sayang?" Tanya Jeongyeon.
"Ponselmu ketinggalan." Mina menyerahkan ponsel Jeongyeon.
"Ahh, astaga aku baru sadar." Gadis itu pun meraih ponselnya dari tangan Mina.
"Tadi ibumu menelpon, katanya dia akan ke Seoul hari Minggu ini, dia memintamu untuk menjemputnya." Ucap Mina.
"Ah benarkah?? Kau sudah berbicara dengannya?" Tanya Jeongyeon antusias.
"Ne, aku sangat gugup tadi." Angguk Mina malu malu.
"Kenapa kau tidak bilang kalau kau sudah menceritakan hubungan kita pada ibumu?" Tanya Mina.
"Aku memang selalu menceritakan semua yang aku alami pada mamaku." Ucap Jeongyeon sambil terkekeh.
"Haish dasar." Mina mengerucutkan bibirnya.
"Sudahlah, aku mau pulang sekarang." Pamit Mina.
"Menginaplah disini, sekarang sudah malam." Ajak Jeongyeon.
"Ne?" Pipi Mina seketika memerah.
"Ayo masuk." Jeongyeon menarik tangan Mina untuk memasuki unitnya.
Mina pun menurut dan masuk kedalam apartment Jeongyeon.
"Kamu mau mandi dulu?" Tanya Jeongyeon.
"Boleh." Angguk Mina.
"Kalau begitu langsung masuk saja ke kamar mandi, biar aku bawakan tasmu ke kamarku. Nanti baju dan handuknya aku bawakan." Ucap Jeongyeon.
"Ne, baiklah." Mina pun menurut.
Wanita itupun pergi ke kamar mandi sementara Jeongyeon menyiapkan baju dan handuk untuknya. Jeongyeon menunggu di depan kamar mandi selagi kekasihnya itu mandi.
"Jeongyeon?" Panggil Mina sambil membuka sedikit pintu kamar mandi.
"Sudah?" Tanya Jeongyeon.
"Eum." Angguk Mina.
Saat Jeongyeon memberikan handuk dan baju pada Mina, wanita itu malah menarik tangan Jeongyeon hingga gadis itu ikut masuk ke kamar mandi.
"A-apa yang kamu lakukan??" Panik Jeongyeon karena tidak ingin melihat tubuh polos Mina.
*klek.
Mina kembali mengunci pintu kamar mandi.
"Hihi." Mina terkekeh.
"Sudah, pakailah dulu bajunya ya, aku keluar dulu." Ucap Jeongyeon masih dengan mata yang tertutup.
"Jeongyeon." Panggil Mina.
"Ne?" Sahut Jeongyeon.
Mina pun meraih wajah Jeongyeon dan mencium bibir gadis itu.
"Mmhh." Jeongyeon yang awalnya kaget pun akhirnya mengikuti permainan bibir Mina.
"Kenapa tidak pernah cerita kalau kamu tinggal berdua dengan wanita lain?" Tanya Mina ketika tautan mereka terlepas.
Heyoooo apa kabar??
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunflower
FanfictionFull Chapter Love is easy. I love you, you love me, then let's live happily.