8. GO PUBLIC!!
Langit jingga berubah warna menjadi hitam kelam, baskara telah kembali ke peraduannya diganti oleh cahaya rembulan yang menemani di tengah gelapnya gulita. Hawa dingin mulai menyeruak memasuki celah-celah dinding kamar seorang gadis yang tengah bergelung di dalam selimut tebal miliknya itu, menarik kain tebal itu pelan ketika selimut itu melorot tak menyelimuti seluruh tubuhnya hingga sampai sebatas dada.
Amela menggigil kecil, ketika hawa dingin menusuk kulitnya yang tidak tertutupi selimut, dia membuka matanya sedikit ketika merasakan getaran kecil disampingnya. Mencari cari keberadaan smartphone miliknya di bawah bantal, gadis itu terduduk untuk membaca notifikasi yang masuk.
Mata bulatnya melebar sempurna ketika membaca pesan dari seseorang yang tak pernah ia sangka menghubungi nya tengah malam seperti ini. Pukul 23.23, hampir jam dua belas malam, oleh sebab itu suhu turun drastis.
Membuka ruang obrolannya, Amela mengetik pesan dengan mata yang setengah tertutup. Tangan gadis itu menari-nari di atas keyboard, berbalas pesan dengan Alaska si cowok tak tahu waktu.
Unknown
|Amela
|Ini gue Alaska
|Masih inget kan?
23.22Iya, inget|
Kenapa? Malem malem gini|
Dapet nomor gue darimana?|
23.23|Salah ngehubungin pacar?
|Dapet dari Bagas
23.24Kebiasaan...|
Gue ngantuk, mau tidur|
23.24|Okee
|Selamat malam
23.25Ditutupnya ruang obrolan itu, lantas menaruh Smartphone miliknya di atas nakas, dan melanjutkan ritual tidurnya yang terganggu. Memejamkan mata, berharap bahwa besok pagi semesta berpihak padanya.
oo00oo
Mentari telah menampakkan wujudnya pagi ini, mengintip dibalik awan putih diselimuti hawa dingin khas dini hari.
Bunda Melani bertarung dengan alat masak nya di dapur. Bunda Amela itu wanita karir sama seperti ayah Pram yang sering kali keluar kota untuk perkejaan, Anya pun sering kali di ajak kalau libur sekolah. Dan Amela seorang diri di rumah, hanya bersama seorang asisten rumah tangga.
Melani adalah perangai yang handal dalam mengurus rumah tangganya, menjaga anak anak mereka, mendidik dengan baik, namun sayangnya Amela mempunyai jalan pikir yang berbeda. Gadis itu sangat penasaran dengan dunia luar, ingin mengetahui lebih jauh seluk beluk lingkungan yang jarang diketahuinya.
Berjalan ke kamar putri pertama nya di lantai dua. sembari membawa piring berisi makanan kesukaan Amela, nasi goreng buatannya dan roti bakar rasa coklat kesukaan Amela. Mengetuk pintu kamar itu beberapa kali, akhirnya selang beberapa detik pemilik kamar membukakan pintu untuk dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
INDESIRABLE
Teen Fiction[LIHAT SEBELUM HILANG] [HARGAI SEBELUM PERGI] "a dark figure doesn't mean he is demon" _____ [ S E L E S A I ] "Gue gak nyangka, cewek dengan perdikat baik di sekolah keluyuran malem malem gini, di area balap?" "Tutup mulut, ya?" "Yang Lo suruh tutu...