[LIHAT SEBELUM HILANG]
[HARGAI SEBELUM PERGI]
"a dark figure doesn't mean he is demon"
_____
[ S E L E S A I ]
"Gue gak nyangka, cewek dengan perdikat baik di sekolah keluyuran malem malem gini, di area balap?"
"Tutup mulut, ya?"
"Yang Lo suruh tutu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
18. BANGKU TAMAN
Seorang cowok dengan perawakan tinggi itu berjalan di koridor kelas dua belas jurusan Ipa, bertujuan ingin menemui Amela Prameysia. Alaska mengabaikan berbagai omongan dari sepanjang koridor mengenai dirinya yang berpacaran dengan Amela prameysia si penyandang predikat baik di sekolah.
Tentu berita tentang mereka berdua menyebar sangat cepat di seluruh penjuru sekolah bahkan sampai sekolah lain, melewati media sosial milik SMA Adema dan dari mulut ke mulut membuat kedua remaja itu menjadi lebih terkenaldari sebelumnya. Meskipun banyak respon positif juga buruk yang mereka dapatkan, Alaska tetap bodo amat menanggapi nya, toh ini hidupnya kan?
Cowok itu berhenti berjalan ketika sudah sampai di depan kelas Amela, dilihatnya ke seluruh isi kelas, namun tak ada gadis berambut panjang itu.
"Ca!"
Seorang gadis berambut sebahu itu menoleh, lantas cepat-cepat berjalan menghampirinya.
"Ya? Ka, Lo manggil gue?" tanya Acha memastikan.
Mengangguk sebagai jawaban, Alaska kembali bertanya. "Lo tau Amela?"
"Tapi tunggu- Lo beneran tau nama gue? Iya? Seorang Alaska tau nama gue?!" Acha bertanya heboh, tidak menyangka bahwa keberadaan nya diketahui oleh Alaska. Satu hal tentang Acha Maheswari, gadis pecinta manusia tampan.
"Amela mana?" Bertanya sekali lagi, cowok itu sedikit risih akan gadis di depannya saat ini. Tak melupakan fakta bahwa sahabat nya Gema tengah dekat dengannya, yang praktis membuat Alaska mendadak khawatir dengan sahabatnya.
"Oh! Amel, dia lagi di ruang basket," jawab Acha.
"Ngapain?"
"Gak tau lah! Gue ngga ikut cheers."
"Oke thanks." Alaska berbalik, hendak menuju ruang basket untuk menemui Amela karena ada janji dengan gadis itu.
00oo00
"Berarti besok sabtu, kan?"
Cowok dengan handband berlambang bola basket di lengan tangan kanannya itu mengangguk menanggapi pertanyaan dari salah satu anggotanya.
"Iya, Jum'at persiapan," jelas Rey, cowok itu tengah duduk di depan para anggotanya, sebagai kapten basket dia mempunyai tanggung jawab yang besar untuk pertandingan nanti.
"Nanti pulang sekolah, jangan pulang dulu. Ada latihan." Rey memberi pesan yang harus dipatuhi oleh anggotanya.