INDESIRABLE

519 33 0
                                    

16

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

16. ROOFTOP GEDUNG TUA

Seorang gadis dengan motor Vespa matic nya itu mengikuti seorang cowok yang mengendarai motor sport hitam didepannya. Amela hanya pasrah mengikuti Alaska dari belakang, entah mau dibawa kemana dirinya sekarang. Senja mulai menyingsing, langit berwarna jingga bercampur ungu itu diganti dengan gelapnya malam. Jika Amela tahu bahwa dia akan melakukan perjalanan yang memakan waktu cukup lama baginya ini, sebaiknya dia memilih dibonceng Alaska tadi, tangannya sudah terasa kebas karena terlalu lama menarik gas, kepalanya pun sudah terasa pening karena pelindung kepalanya belum juga ia lepas.

Suara jangkrik serta hewan-hewan malam mulai terdengar di pendengaran Amela kala dia melewati perkebunan milik warga. Jalanan sangat sepi membuat gadis dengan jaket kulitnya itu merinding karena diterpa hawa dingin. Melajukan motornya menghampiri Alaska yang berada di depan, Amela membunyikan klaksonnya.

"Laska?!"

Cowok itu menoleh, membuka kaca pelindung kepalanya cekatan. Menatap Amela dengan tanda tanya.

"Mau kemana?! Jalan nya sepi banget! Mana gelap lagi!" Amela nampak menggerutu dibalik kaca helmet nya.

Memelankan laju motornya, Alaska berkata, "gih, duluan biar gue yang dibelakang, nanti kalo belok gue ngomong."

Amela mengangguk. "Oke!"

Merasa aman bahwa dibelakang nya ada Alaska namun juga tak menghilangkan rasa takut nya saat ini, Amela berfikir bahwa dia dan Alaska sudah jauh dari kota karena suara bising kendaraan sudah tidak terdengar bersahutan. Ditambah, banyak sekali perkebunan yang dilewati mereka serta berhawa dingin. Apakah dia dibawa kepuncak oleh Alaska?!

Memberhentikan motor mereka tepat di depan sebuah gedung tua tak terpakai dan dikelilingi oleh semak-semak belukar serta bangunan tinggi itu terlihat cukup tak terawat dan gosong karena terbakar si jago merah mungkin. Amela merinding sekali lagi, tempat apa ini?

Mengapa Alaska membawa nya ke tempat seperti ini?
Dia tidak dalam bahaya, bukan?

"Ngapain kesini?" tanya Amela masih menatap takut pada bangunan di depannya. "Gelap banget."

Alaska tersenyum, kemudian merangkul pundak Amela tanpa izin. "Takut hantu, ya?"

Melepaskan rangkulan Alaska dari pundaknya, Amela sengit. "Gue gak takut hantu! Takut Lo apa-apain!"

"Gue gak se-bejat itu kali, La."

"Ya...Siapa tau?"

"Emang tampang gue, tampang berandalan?"

INDESIRABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang