Episode sebelumnya
Aku menemukan satu kartu nama dari kantong Mas Adam.saat kuserahkan padanya, dia terlihat gugup, tak lama mas Adam mengajakku main ke mal, di sana kami makan dan membeli barang-barang kebutuhan rumah, aku sedikit surprise saat mas Adam membiarkan aku belanja pakaian dan tas baru dengan menggunakan kartu kreditnya, aku merasa seolah ini adalah caranya untuk menutupi kesalahan yang dilakukannya, entah aku belum tahu salahnya dimana.
Seiring dengan itu hubunganku dengan anto semakin akrab, walau masih sebatas chat saja, sungguh aku tak berniat seperti itu, namun pengaruh situasi dan kondisi yang mengarah ke sana, membuatku tak berdaya selain hanya mengikuti aliran instingku menuju.
Berawal dari sepulangnya aku dan suamiku dari mal, setelah mandi, suamiku langsung tertidur bagai bayi karena kelelahan, sedangkan aku sama sekali tak bisa tidur, entah kenapa malam itu gairahku sedang tinggi, mungkin karena pengaruh hormon saat masa-masa evolusiku, ya hari-hari ini adalah masa evolusiku, harusnya aku dan suamiku memanfaatkan masa-masa ini untuk bercinta karena kans untuk hamil tinggi untuk saat-saat seperti ini, namun mas Adam malah mendengkur disampingku, aku tak tega untuk membangunkannya, aku rasanya malu membangunkannya hanya untuk mengajaknya bercinta, beberapa tahun kami menikah aku tak pernah mengambil inisiatif untuk memulai hubungan suami istri.
Ohh Tuhan..! gairah sialan ini semakin meninggi, tubuhku mulai hangat, aku kemudian pergi keluar kamar untuk mengambil minuman dingin, mungkin dengan minuman dingin, gairah ini akan sedikit mereda, aku keluar kamar sambil tak lupa membawa hpku.
Kubuka kulkasku, aku lihat beberapa minuman dingin yang rapih di sisi pintu lemari es, aku mengambil sekotak susu dan menuangkan ke dalam gelas, aku kemudian menuju ruang TV, di sofa bed aku rebahkan punggungku, dan kunaikkan sepasang kaki jenjangku ke atas sofa bed, ku minum susu dingin yang kuambil tadi, Uhhh segar sekali, benar juga perlahan gairahku mulai sedikit mereda.
Notifikasi chat Hpku berbunyi, kubuka chat tersebut, rupanya dari Anto, entah kenapa aku sedikit senang melihat chat darinya, Ohh seharusnya semua ini tak kumulai!!, kami kemudian saling bertukar chat sambil bercanda, aku tersenyum-senyum sendiri membaca chatnya, dan makin lama chat kami semakin intense, dan kami mulai saling bertukar foto, Ohh my God!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Seorang Istri
Fiction généraleKisah ini adalah tentang Perjalanan Seorang Perempuan Muda Dalam Menemukan Kebahagiaan Ragawinya, kekecewaannya pada suaminya seolah menemukan satu pelabuhan baru, wanita muda yang berasal dari kalangan atas, terjebak dengan pesona pria dari kalan...