Pertemuan Tak Terduga

11.6K 75 1
                                    

Adam perlahan mulai memompa batang kontolnya ke dalam Vagina Maya, gerakannya sangat lembut tak terburu-buru, Wajah Maya terlihat begitu menggairahkan di mata Adam, wajah cantik Maya terlihat menikmati setiap tumbukan kontol suaminya itu, Maya berharap Adam bisa menahan ejakulasinya selama mungkin, dan paling tidak bisa memberikannya orgasme sekali saja.


Adam merebahkan tubuhnya menindih tubuh Maya, bibirnya menangkap bibir Maya yang sedikit terbuka, Maya menyambut lumatan Adam dengan cukup bergairah, sambil berciuman, Adam terus memompa batang kontolnya keluar masuk vagina Maya.


Entah kenapa perasaan Adam sedikit berbeda melihat Maya saat ini, di matanya, Maya terlihat seksi dan menggairahkan bagaikan para terapis yang sering ditidurinya di spa, sebenarnya itu yang diinginkan Adam dari istrinya, selama dua tahun ini Adam ingin Maya tampil lebih nakal saat di ranjang, namun Adam tak punya keberanian untuk mengungkapkan kepada Maya, sehingga tak heran Adam merasa hambar saat harus menyetubuhi istrinya, bagi Adam meniduri Maya hanyalah sebuah kewajiban bukan suatu keasyikan, dan semua yang Adam impikan dari wanita diperolehnya dari para terapis spa, namun kini saat Maya mengenakan lingerie seksi dan berani mengulum kontolnya, pandangan Adam terhadap Maya berubah total, istrinya terlihat seksi dan menggiurkan.


Lenguhan dan rintihan lirih Maya terdengar merdu di telinga Adam, membuat syahwatnya makin berkobar, Adam semakin beringas menciumi leher jenjang Maya yang mulai berkeringat, Maya menjerit tertahan saat lehernya terasa sedikit perih, Maya bergidik melihat bola mata Adam yang berkilat penuh birahi, belum pernah Maya melihat Adam seperti ini, suaminya yang tampan dan kalem, biasanya menatapnya lembut saat mereka bersetubuh, kini Adam terlihat bagai seekor harimau lapar yang sedang memuaskan napsunya, dan pompaan Adam mulai cepat menumbuk vaginanya, Maya juga tak mau kalah, digigitnya lembut bahu Adam yang menindih tubuhnya, tumbukan kontol suaminya terasa menggaruk gatal birahinya, tiba-tiba berkelebat bayangan persetubuhannya dengan Anto.


Membayangkan hal itu, Maya menjadi semakin bergairah, dia ingin kembali menikmati momen saat orgasme hebat melandanya, dan Maya menyadari kalau yang diatas tubuhnya kini bukan Anto, tapi Adam, suami syahnya, lelaki yang seharusnya menjadi satu-satunya orang yang berhak menikmati tubuhnya, namun rasa adrenalin perselingkuhan membuatnya malah bergairah, gaya bercinta dua lelaki ini sungguh berbeda, Adam lebih kalem dari Anto, dan Jujur Maya menyukai perasaan bersalah atas perselingkuhannya, perasaan bersalah itu malah membuat gairahnya semakin meninggi, Maya bergairah membayangkan memiliki dua kontol yang siap memuaskan dirinya dengan gaya berbeda, ohhh Maya mulai merasakan orgasme berdatangan menghampirinya, kontol Adam semakin cepat memompa memeknya, Maya meringis dan memeluk Adam erat-erat.."yank ...aku hampir dapet...jangan berhenti yang..ohhhh...terus yank..terus.... aohh Ahhhhhhhhhhhhh..." Maya menjerit pelan, tangannya mencengkram sprei, tubuhnya mengejang tegang.........


Adam memandang tak berkedip saat Maya melonjak-lonjak merasakan orgasme, gejolak syahwatnya semakin menggelora, Adam kembali memompa kontolnya dengan cepat menghujam lubang senggama istrinya itu, melihat wajah Maya yang orgasme hebat, membuat Adam tak kuasa menahan ejakulasinya, Adam menghentak-hentakkan pantatnya melepaskan seluruh benihnya membanjiri rahim Maya, Adam tersungkur lelah menindih tubuh Maya, napas keduanya tersengal-sengal, Adam melumat kembali bibir Maya, dan Maya menyambutnya dengan penuh gairah, keduanya saling melumat melepaskan gairah yang sedikit tersisa dalam keletihan tubuh mereka..


***


Maya terbangun pagi itu, jam dinding kamar menunjukkan pukul 5 pagi, Maya melihat suaminya masih mendengkur telungkup, Maya tersenyum memandang Adam, Maya mencari ikat rambut di meja nakas, lalu dia berjalan ke meja rias, dipandangi wajahnya di kaca meja rias, terlihat tanda merah sedikit hitam dilehernya, Maya mengusap tanda keganasan suaminya tadi malam, Maya tersenyum mengingat betapa ganasnya Adam tadi malam, suaminya itu bagikan bukan Adam yang selama ini dikenalnya, saat mengelus tanda merah itu, Maya teringat pada Anto, dadanya berdesir mengingat kembali keperkasaan tukang parkir saat menyetubuhi dirinya kemarin malam, Maya meihat sosok Adam yang masih lelap melalui kaca meja rias, dua orang pria berbeda telah menikmati tubuhnya, Anto pria yang telah memberikannya pengalaman hebat, dan juga Adam sosok suami yang selama ini dingin tiba-tiba menjelma ganas, duh Maya mulai merasa permainan sungguh asyik.

Diary Seorang IstriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang