Kenal cerita ini dari mana?
Happy reading,semoga betah
...
[Si Play Girl tanpa pacar]...
Bermula dari kerumunan di lorong kelas XII Mipa 1. Seorang gadis berkulit putih pucat membelah kerumunan tergesa-gesa.
Menabrak satu persatu siswa-siswi hingga menyingkir. Ia diam mematung manyaksikan dua sejoli dengan setangkai mawar dan posisi berlutut.
Sorakan terdengar. Lebih tepatnya meneriaki kata 'terima' bersahut-sahutan.
"Nda..." Gumamnya.
Mendadak indera pendengarannya terasa panas,ia menatap tak suka pada gadis yang sekarang menjadi pusat perhatian ditengah kerumunan.
"Terima..terima..terima"
"Terima..terima..terima.."
"Terima..terima..terima..""Nanda!" Gema suara itu terdengar dari seluruh penjuru. Membungkam sorakan yang semula terdengar, mengalihkan atensi penuh seluruh siswa yang melingkar mengerumuni dua siswa itu.
Tanpa gentar,gadis setinggi 160 cm dengan rambut dikepang dua melangkah angkuh menghampiri satu siswi lain yang baru saja ia teriaki namanya.
"Lo—" ia menunjuk siswi yang bernama Nanda "Nggak boleh terima Jay!" Ucap nya penuh penekanan.
Seluruh siswa mulai berbisik, melayangkan lirikan tidak suka pada Derana.
"Apaansih,kok ngatur-ngatur?""Dih,males deh ada anak caper."
"Emang dia siapa,hahaha."
"Mentang-mentang kaya,ya gitu nggak ada hati,mau jadi pelakor kali."
"Dia kan yang digosipin punya penyakit jantung lemah.."
Derana Asmaralaya,gadis dengan predikat playgirl tanpa pacar dan gudangnya nomor cogan alias cowok ganteng. Mempunyai karisma tersendiri karena keberadaan ayahnya yang menjadi salah satu penyumbang donasi sekolah.
Kalau kalian pikir,ia akan disegani, kalian salah besar. Begitu masuk SMA En-Hype artinya siap untuk bersaing harta,tahta,dan kuasa. Fasilitas lengkap,namun masih menjunjung tema sederhana. Seragam tetap diutamakan untuk putih abu-abu,dan Pramuka untuk hari Jum'at. Semetara Sabtu dan Minggu libur.
"Rana.." Gadis itu berkata lirih
"Apa?! Gue suka sama Jay!" Jawabnya cepat.
Cowok itu bangkit,mengamati Derana dari kepala hingga kaki. Terus seperti itu hingga gadis itu membentak.
"Gue beneran suka sama lo,Jayden Alvaro!""Tapi gue nggak suka sama lo! Mata Lo buta gue lagi nembak cewek lain?"
Sementara disebelahnya,Nanda menyerahkan setangkai mawar merah yang semula ia terima dengan tak enak hati.
"Sorry,gue nggak bisa terima.""Nda..Jangan gila buat nurutin dia!" Jay menunjuk Rana.
Rana menepis tangan Jay,
"Gue nggak kasih restu lo sama Nanda!""Dih. Siapa lo anjir! Gue nggak mau ya jambak-jambak rambut disini!"
"Lupa lo? Gue musuh lo yang sekarang naruh hati sama lawannya."
0°0
Vers revisi dan perbaikan alur
KAMU SEDANG MEMBACA
PENA ASMARA | TAMAT✅
Teen FictionMisteri-roman Jayden,cowok tampan dengan hidung mancung yang khas, meskipun hanya beban sekolah, berkali-kali masuk BK,dan gemar mengambil tanpa permisi pena dari seorang gadis berbeda jurusan. Jay berbakat pada bidang non akademik. Ia harus tertol...