[children songs]"Key? Hahaha,nggak mungkin,"
-Derana💌💌💌
Hubungan Derana dan Nanda kian merenggang, hari demi hari mereka saling asing dan tak mau menyapa. Apalagi sekolah terkesan menutup-nutupi,mereka mnutup mata dan telinga,segala usulan murid-murid untuk mengusut kembali kasus Luna ditolak dengan alasan sudah dua tahun lalu. Alasan yang klasik,batin murid-murid itu. Mereka tau ada pihak dalam yang diam-diam melindungi Jayden. Maka dari itu sebagian besar siswa menjauhi Jayden.
Lebih mengejutkan lagi, pernah suatu ketika Nanda dengan sengaja menyatakan balik perasaannya pada Jayden jika ia juga mencintai lelaki itu. Untungnya Jayden tidak sebodoh itu untuk lagi menerima Nanda.
Jayden Alvaro🤍
Bel,es krim diloker
MakanBeberapa hari lalu,Jay memutuskan untuk menerima bantuan Derana guna menyusut tuntas kasus Luna. Meskipun tau itu adalah bom waktu yang mungkin saja merugikan pihak Jay,segala daya upaya Derana membuah kan hasil, Jay cukup mempercayai gadis itu sekarang.
Bel istirahat baru saja berbunyi. Menyunggingkan senyum tipis,Derana masih duduk di bangku kelasnya,bukan lagi dengan Nanda melainkan dengan Key. Sudah pernah diceritakan,Key yang sampai sekarang masih menyukai Galang.
Nanda memilih pindah tempat duduk ke depan bersama Givani,dan bergabung dengan geng Givani. Gadis itu sedang tertawa lepas entah karena candaan bertema apa yang Givani buat. Melihatnya saja,cukup membuat hatinya seperti tergores pisau tajam,Nanda seperti sekarang ini karena kesalahannya yang ikut dalam pihak Jay yang kemungkinan besar bersalah atas Luna. Namun,nasi sudah menjadi bubur,ia sudah berniat untuk membantu Jay dan menyelidiki kejadian yang sebenarnya.
"Key—kenapa lo nggak jauhin gue kayak yang lain? Lo nggak takut?"Rasa penasaran itu mendadak muncul. Berhubungan dekat dengan Jay lambat laun mengusir pergi teman-teman Derana, terutama teman sekelas. Namun, anehnya Key tidak menjauh,justru ia mendekat dan akhirnya mereka duduk satu bangku.
Dilihatnya Key yang masih asik mendengarkan musik dengan airpods keluaran terbaru yang tentu saja tidak murah.
"Key!""Copot!—as, astagfirullah...Rana lo kenapa deh?!" Key menyipit kesal pada tingkah Derana, namun menyadari ada sesuatu yang mungkin akan dibicarakan temannya itu membuatnya bungkam.
"Sorry tadi gue nggak denger..."
"Jadi lo mau ngomong apa?""Itu—Eem,Kenapa lo nggak jauhin gue kayak yang lain?" Tanya Derana lagi,sejenak ia melirik Key untuk menemukan kejujuran.
Key tersenyum, masih menatap lurus kedepan melihat beberapa bangku kosong karena ditinggal ke kantin.
"Gue...nggak papa,nyaman aja temenan sama lo,""Beneran?"
Key mengangguk yakin dengan jawabannya.
"Gue suka lo,lo baik Na.""Makasih,Key. Lo juga baik—" senyum dibibir Derana berlahan hilang,
"Tapi sekarang malah Nanda yang ngejauh dari gue. Hahaha." Tawanya begitu hambar, Key sampai tidak tega melihatnya.
Berjuang demi orang yang tidak mencintai kita adalah sebuah luka yang nyata. Key tahu rasanya"Tenang, masih ada gue Na. Selagi Nanda belum balik gue bisa jadi penggantinya."
Derana menggeleng, "Lo udah gue anggep sahabat gue sendiri,nggak buat pengganti dan nggak akan gue ganti."
Mereka menghambur pelukan serta senyum hangat. Diruang kelas yang sekarang hanya tersisa mereka berdua membuat suasana yang semula sepi berubah haru.
"Makasih Na,gue belum pernah punya temen sebaik lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
PENA ASMARA | TAMAT✅
Teen FictionMisteri-roman Jayden,cowok tampan dengan hidung mancung yang khas, meskipun hanya beban sekolah, berkali-kali masuk BK,dan gemar mengambil tanpa permisi pena dari seorang gadis berbeda jurusan. Jay berbakat pada bidang non akademik. Ia harus tertol...