Rara melangkah berjalan memasuki pintu kampus dengan ponsel yang menempel di telinganya, siapa lagi kalau bukan adit yang menelponnya.
Hari ini hari rara pertama masuk kuliah. Dan hal ter spesial di hari pertamanya masuk kuliah adalah di beri kejutan oleh Adit yang pulang tanpa kasih kabar ke rara terlebih dahulu, tiba-tiba Adit sudah berada di teras rumah untuk mengantarnya berangkat ke kampus.
Bruk...
Rara tidak sengaja menabrak seorang perempuan dengan rambut panjang bergelombang, ketika memasuki pintu kampus "Maaf" Rara buru-buru minta maaf, perempuan itu hanya membalas dengan senyuman kecil."Tuh kan, baru juga aku mau bilang jangan nabrak orang, kamu udah nabrak orang" ujar Adit dari seberang telepon.
Tak lama aditpun memutus sambungan telepon.
Rara mengedarkan pandangannya ke satu persatu pintu kelas yang berada di lantai 1, tetapi tidak ada ruangan yang sedang dia cari.
"Mungkin di lantai 2 ya, kan 2.1" gerutu rara sambil bergegas melangkah dengan langkah yang terburu buru.
Rarapun menaiki anak tangga menuju lantai 2. Tepat setelah anak tangga terakhir matanya mulai melewati satu persatu kelas. "Sepertinya ini, iya benar ini ruangannya" gumam rara sembari melihat tulisan di depan pintu kelas yang sudah di tutup dengan angka 2.1. Rara kembali mengedar- kan pandangannya melihat isi kelas melalui jendela kaca.
"Tapi kok cowok semua? Atau salah kelas ya?" Rara menggaruk kecil kepalanya ketika mendapati isi kelas tersebut semuanya laki- laki, dia pun memutuskan untuk duduk di sofa panjang yang berada di samping pintu masuk kelas.
Ceklek (suara pintu di buka)...
"Aurora Kinandra?" Tanya dosen yang sudah berada di depan pintu kelas yang terbuka.
Rara bergegas berdiri dari tempat duduknya setelah kurang lebih 10 menit duduk disitu "iya, pak" jawab rara dengan senyuman segaris.
"Ayo masuk" suruh dosen lelaki dengan kulit sawo mateng dan rambut sedikit ikal.
Rarapun masuk, berjalan mengekor dosen tersebut.
"Perkenalkan diri kamu" suruh dosen tersebut yang kini sudah duduk.
Rara berdiri di depan kelas, mengangkat wajahnya yang dia tundukkan sejak tadi. M
Lalu menatap lurus kedepan "Selamat pagi, perkenalkan nama saya Aurora Kinandra" Rara mulai memperkenal kan dirinya."Lulusan SMA mana?" Tanya dosen itu.
"Saya dari SMA Negeri 53 pak" jawab rara.
"Pulang kemana?" Tanya beberapa anak lelaki hampir berbarengan, dan di sambut dengan suara-suara ledekan yang kini memenuhi ruang kelas.
"Ya sudah, silakan duduk" suruh dosen yang kini ikut berdiri.
Seseorang perempuan melambaikan tangan pada rara, menyuruhnya duduk di kursi yang masih kosong di sebelahnya. Rara melangkah menuju perempuan tersebut dengan senyuman yang masih terpasang di wajahnya.
"Hai" sapa rara sambil meletakkan tasnya di atas meja.
"Aku Ecy" perempuan dengan rambut pendek sebahu itu memperkenalkan diri dengan mengulurkan sebelah tangannya.
"Aurora, panggil aja Rara" jawab Rara membalas uluran tangan perempuan itu.
***
"Ini beneran kita cuma cewek berdua di kelas?" Tanya rara pada Ecy yang asik berkutat dengan komputer yang berada di hadapan- nya, ketika dosen sudah meninggalkan kelas entah kemana.
Ecy pun tertawa pelan "Iya, lo kenapa pilih jurusan ini?" Tanya ecy.
"Jangan bilang lo juga salah pilih jurusan" tambah ecy
KAMU SEDANG MEMBACA
HANYA INGIN KAU TAHU
Teen FictionIni kisah kelanjutan Aurora Kinandra dan Aditya Chandra Bagaskara (Satu Nama Sebuah Cerita). Disini di ceritakan kehidupan Rara dan Adit ketika mereka berada di masa kuliah dan harus menjalani LDR selama Adit berkuliah di kota lain. Tidak ada hubun...