10. Jealous

40 3 0
                                    

"ra, bunda ke pasar dulu" teriak bunda dari luar kamar mandi

"Iya bun" sahut rara dari dalam

Kalau bukan karena bunda yang nyuruh rara mandi pagi-pagi begini, rara mana mungkin mandi sepagi ini, apalagi masih jam 6 pagi. Airnya tidak bisa di ajak kompromi, dingin banget berasa mandi air hujan.

"Bagi dong" ujar rara pada icha yang sudah menyantap mie instan di depan televisi

"Masak sendiri sono" suruh icha

"Pelit"

Rarapun melangkah ke dapur, mengambil mie instan yang ada di atas meja, sepertinya icha baru membelinya di warung. Rara mulai menyalakan api kompor, menunggu air mendidih sambil bernyanyi sesekali bergoyang.

Aku selalu bahagia saat hujan turun
Karena aku dapat mengenang mu
Untukku sendiri ooo... Oooo ....
Aku bisa tersenyum sepanjang hari
Karena hujan pernah menahan mu disini
Untukku....uuuuu....

Rara begitu suka dengan lagu itu, sebab lagunya sedikit ceria, membuatnya bisa sedikit bergoyang ketika mendengar atau pun ketika menyanyikannya, selain itu hujan selalu membuatnya mengingat Adit. Sebab Adit adalah orang pertama yang membuat rara menyukai tiap rintik hujan.

"Eheeeemmm..." Suara yang sudah tidak asing lagi membuat rara berhenti bernyanyi dan bergoyang, rara memutar tubuhnya ke sumber suara.

Mata rara memelototi adit yang sudah duduk di meja makan, dengan senyuman lebar, memandangi rara lekat.

"Sejak kapan kamu di situ, heh!" Tanya rara pada adit

"Mungkin, Sekitar 5 menit yang lalu" jawab adit mengerlingkan sebelah matanya genit.

Rara dengan cepat memutar kembali tubuhnya menghadap kompor.

"Gak bisa ngomong apa kalo udah dateng, diem-diem aja" Gerutu rara

"Ada yang malu nih" ejek adit

"Nyanyi lagi dong, sambil joget kayak tadi" suruh adit

"Diem, atau mulut kamu aku kasih cabe" ancam rara

"Wew... Serem" Adit bergidik geli

Rara pun, membawa mangkuk mie instannya ke atas meja makan. Kemudian mengambil air minum.

"Mie aku Adit !!" Teriak rara ketika melihat Adit dengan cepat memakan mie instan yang susah payah dia buat.

"Siapa yang suruh kamu makan mie instan?" Ucap adit masih mengunyah mie

"Adit aku lapar!" Rengek rara

"Uhuuk uhuuk" Adit tersedak lalu dengan cepat merampas minum dari tangan rara

"Hahaha rasain, kualat" ejek rara

"Nih" Adit mendekatkan sesendok mie instan ke mulut rara.

Rarapun membuka mulutnya, tetapi adit malah memakannya.

"Adit!!" Rara kesal

"Nih, beneran" adit kembali menyuapi rara

"Gak, kamu mau ngerjain aku lagi" rara menebak

"Gak" jawab adit masih menunggu rara membuka mulutnya.

Rarapun dengan cepat menerima suapan adit.

"Enak.. mungkin karena masaknya sambil nyanyi terus joget" ledek adit

"Kamu ngapain pagi-pagi kesini?" Tanya rara

"Mau ngajak kamu lari pagi, mau?" Tanya adit balik

"Mau, sekalian ganti sarapan pagi aku yang kamu makan"

HANYA INGIN KAU TAHUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang