8. Karena Ku Sayang Kamu

34 2 0
                                    

"main yuk cin" ajak cici menunjuk arena bermain basket.

"Ya ela turun martabat gue jadi cowok playboy" cicit axel.

"Yuk" adit menggandeng tangan rara menuju ke arena tempat bermain basket.

"Gue gak ikutan" indira mundur ketika rara, cici, adit dan andra sudah berada di depan tempat bermain basket.

"Taruhan apa ni?!" Tanya cici

"Yang point nya paling rendah teraktir ice cream" jawab rara cepat

"Oke, siapa takut" cici mengacungkan jempol

"Yakin menang?" Bisik adit pada rara

"Kayaknya gak" jawab rara sudah merasa yakin karena adit selalu menang jika bermain bareng dengannya, selain tinggi badan Adit, adit juga jago bermain basket.

"Pesimis" ejek Adit

Akhirnya merekapun mulai bermain, sesekali mata rara melirik adit yang begitu santai bermain tetapi bola yang dia lempar selalu masuk ring.

Finish...

"Ye ye di teraktir ice cream" sorak cici yang sudah melihat point paling rendah adalah Andra.

"Rasain!" Ejek axel terkekeh

"Badan aja tinggi, tapi lunglai" ejek indira

"Njirrr.... Gue masukin karung juga lo" andra kesal mendengar ejekan indira

"Foto yuk" ajak cici yang menunjuk box tempat berfoto

"Mana muat cebong" ejek axel pada cici yang jelas cuma cukup 3-4 orang saja

"Ya udah sana kalian aja" suruh adit

"Kalian?" Tanya indira

"Lo gak bisa ngartiin perkataan adit ya, dia mau berdua aja sama rara pastinya" cicit andra

Mata rara menatapi adit, mencari kebenaran dari perkataan andra. Adit hanya mengerlingkan sebelah matanya.

"Gue gak ikut, lo bertiga aja" suruh andra pada axel, cici dan indira

"Ya udah, bagus" ejek cici

Adit dan rara pun masuk ke box yang 1 lagi.

"Senyum sayang" suruh adit yang sudah merangkul rara dan memberikan pose genitnya.

Setelah 4 kali jepret dengan pose yang semau adit, akhirnya selesai.

Rarapun terkekeh melihat hasil fotonya.

"Sini" adit mengambil paksa hasil fotonya.

"Buat apa kamu? Sini aku aja" rara meminta kembali fotonya.

Tapi adit mengacuhkan permintaan rara.

"Adit! Buat aku" Rengek rara

"Gak.. Buat aku pajang di dalam mobil"

"Norak" Ejek rara mencibir

***
Jam tangan rara menunjukkan pukul 7 malam, karena asik bermain jadi lupa hari sudah mulai mala, setiap kali bersama Adit hari-hari selalu terasa cepat berlalu.

"Mau pulang?" Tanya adit menatapi rara yang sedang melihat jam tangannya.

"Iya" jawab rara dengan anggukan kepala pelan.

"Aku baru mau ngajakin makan jagung bakar, tapi kalo mau pulang ya udah gpp" cicit Adit

"Ya udah, abis makan pulang ya. Besok kuliahnya pagi" ucap rara menuruti ajakan adit

"Siap sayang" adit tersenyum sembari memberikan hormat pada rara.

"Ra, gue malem ini nginep rumah lo ya. Takut kemaleman kalo balik ke rumah" ujar indira

HANYA INGIN KAU TAHUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang