21. Kabur

26 2 0
                                    

Drett....drett....drett...

Sejak tadi ponsel rara bergetar dari dalam tas, tapi rara hanya membiarkannya. Bukan karena tidak ingin menjawab tetapi rara sedang fokus pada dosen yang sedang menjelaskan mata kuliah. Setelah pak wisnu selesai menjelaskan, rara bergegas mengeluarkan ponselnya dari dalam tas yang sejak tadi dia pegang.

7 panggilan tak terjawab

Maura

"Maura? Kenapa?" Rara bingung kenapa maura menelponnya sampai sebanyak itu. Rara bergegas menghampiri meja pak wisnu, kemudian izin keluar kelas dengan alasan ingin ke toilet. Lalu bergegas menghubungi maura balik.

Tak lama, maura langsung menjawab telepon rara.

"Kenapa ra? Maaf tadi kakak lagi ada dosen" ucap rara ketika maura sudah menjawab panggilannya

"Maaf kak ganggu, kak rara tau kabar kak adit?" Tanya maura

"Maksud kamu ra?" Rara bingung dengan perkataan maura

"Kak adit hari ini telepon kakak?" Tanya maura kembali

"Iya, pagi tadi telepon. Tiap hari telepon kakak, kenapa?" Rara mengerutkan dahinya bersandar pada tembok di dalam toilet

"Kak adit sudah 2 hari gak pulang ke rumah, kak adit ribut sama mama" jawab maura

Mata rara terbelalak ketika mendengar ucapan maura, lalu memukul pelan dahinya.

"Nanti kakak coba ngomong sama adit ya, kamu tenang ya" nasihat rara

"Iya kak, tolong ya kak" pinta maura

"Sebentar, kakak boleh tau kenapa kak adit ribut sama mama?"

"Itu ng--" maura terdiam

"Gpp, bilang aja" bujuk rara

"Karena kak adit sering bolos kuliah" jawab maura dengan nada sedikit pelan

"Iya, nanti kakak hubungi kak adit ya"

"Makasih kak" ucap maura

Telepon pun terputus.

Rara menghembuskan nafasnya sembarang. Kenapa adit tidak mengatakan apapun padanya, kenapa beberapa hari ini juga sikap adit biasa saja ketika menelponnya dan tidak ada hal yang aneh.

"Adiiit!!!" Rara geram sembari mengepalkan kedua tangannya, kemudian mencoba menghubungi adit.

"Hey, kenapa sayang? Tumben jam segini telepon" jawab adit dari seberang telepon

"Kamu dimana?" Tanya rara dengan nada datar

"Di kampus" jawab adit

"Kamu tinggal dimana 2 hari ini?" Tanya rara to the point

Adit bergumam dari seberang telepon

"Jawab adit!" Rara sudah emosi

"Di rumah temen aku sayang, maura telepon kamu?" Tanya adit lembut

"Pulang!" Suruh rara

"Iya nanti aku pulang"

"Pulang hari ini juga" suruh rara

"Tapi sa--"

"Aku suruh pulang hari ini adit! Kamu tuh kenapa sih gak pernah mau denger perkataan aku" ucap rara mengontrol emosinya yang hampir meledak.

"Perkataan kamu yang mana yang gak aku denger?" Tanya adit

"Aku bilang jangan sering bolos, tapi kamu masih tetep bolos cuma buat kesini. Aku gak mau seperti ini jadinya, tapi benerkan kejadian"

HANYA INGIN KAU TAHUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang