part 13

67 13 0
                                    

























Raya dan Mondy sudah di restoran yang menyajikan mereka tuju salah satu restoran mewah elegan serta bertemakan romantis.

Mereka kemudian duduk di kursi yang sudah di siapkan.

" Ray kamu malam ini cantik banget, apalagi kalau rambut kamu di gerai gitu, aku suka.

Raya tersipu malu.

", Terimakasih mas,"jawab raya sambil tersenyum.

"Ray aku boleh nanya enggak sama kamu?'tanya Mondy menatap raya.

"Boleh, mau nanya apa?.

"Kamu suka sama Andra yah?"ucap Mondy.

Raya terdiam dengan ucapan Mondy barusan sehingga lidah nya terasa kelu untuk menjawab.

" Enggak papa Ray, kamu bilang aja kalo kamu memang menyukai Andra "ucap Mondy mencoba untuk tersenyum dan perlahan mulai berdiri meninggalkan raya.

Raya tersadar Mondy tidak lagi di hadapan nya langsung panik dan menyusul mondy.

"Mas Mondy tunggu"panggil raya.

"Ada apa?.

"Mas Mondy mau kemana? Kok saya di tinggal?"ucap raya polos.

Mondy tersenyum melihat keluguan raya.

"Saya mau ketoilet, kenapa? Kamu mau ikut ?"canda Mondy.

Raya langsung membalikkan badannya dan pergi.

Setelah itu Mondy langsung melanjutkan ke toilet.

*****

Andra turun dari tangga ia merasa resah gelisah karena masih kepikiran Mondy ingin nembak Raya.

"Kamu mau kemana ?."ucap Marisa.

"Aku mau pergi mah,"jawab Andra.

"Mondy kan lagi pergi, kamu bisa enggak temenin Mama pergi ke kondangan "ucap Marisa.

" Kondangan? Aku gak bisa mah aku mau pergi sama teman aku "ucap Andra segera keluar rumah.

"Andra memang berbeda dengan Mondy.

"Tante, biar aku aja yang temenin Tante gimana?"ucap Milka.

"Benar sayang, ya udah yuk kita siap-siap "ucap Marisa senang.

"Lumayan lah cuci mata, dari di rumah kan betee.

*****

Mondy kembali menghampiri raya Disana ternyata pesanan sudah datang namun raya hanya diam.

"Kok gak di makan Ray?"ucap Mondy.

"Saya nunggu mas Mondy aja "ucap Raya.

"Ya udah yuk kita makan "ucap Mondy namun raya bingung bagaimana cara menggunakan garfu dan pisau.

Mondy yang melihat raya heran.

"Kenapa Ray? Gak suka makanan nya , ya udah persen yang lain.

"Enggak mas, bukan gak suka, tapi.. saya gak bisa pake ini "ucap raya menunjukkan sendok dan garpu nya.

"Oh.. sini saya ajarin.

Mondy bangkit dari duduknya dan berdiri di belakang tubuh raya kemudian memegang tangan raya untuk tangan kiri garpu dan  tangan kanan pisau.

Perlahan-lahan Mondy memotong steak tersebut.

"Gimana bisa?"ucap Mondy menatap raya wajah raya sangat dekat hingga jantung bergejolak cepat.

Andra our MondyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang