part 16.

52 12 1
                                    






































Setiap paginya Raya selalu memasak seperti saat ini ia sedang asyik memasak makanan untuk sarapan.

Mondy datang dan tersenyum melihat raya dengan lihai nya memasak kemudian Mondy memeluk raya dari belakang menaruh dagunya di bahu raya.

"Mas aku lagi masak dulu"ucap raya.

"Gak papa sambil aku pelukin kamu "ucap Mondy dengan manjanya.

"Mas.. mas...  "Panggil raya.

Mondy tersadar dari lamunannya ia sedikit malu.

"Mas ngapain malam-malam Disni ?"ucap raya kepada Mondy.

"Enggak Ray, aku cuma mau ngambil minum aja "ucap Mondy.

"Kamu lagi ngapain? Kok kamu pake mukena?.

"Saya Habis shalat tahajud mas, terus saya ngeliat mas di sini melamun sambil senyum "ucap raya.

"Maaf Ray,.

"Kenapa minta maaf mas?.

"Enggak papa, aku ke kamar dulu yah, kalo kamu udah shalat nya, bisa enggak? Kamu bikinin aku kopi soalnya saya mau lembur banyak kerjaan.

"Iya saya buatkan nanti ya mas.

"Makasih ya Ray "ucap Mondy.

"Ya sama-sama.

Setelah selesai shalat raya keluar dari kamarnya dan segera membuat kan Mondy kopi kemudian mengantarkan nya keruang kerja nya.

"Tok.. tok..

"Masuk Ray "ucap Mondy sambil menguap.

Raya masuk dan meletakkan kopi itu di meja kerjanya Mondy.
Saat raya ingin keluar tiba-tiba tangan nya di tarik oleh Mondy.

"Ada apa mas?"ucap raya.

Mondy mendekat dan menyisikan rambut raya di belakang telinganya entah mengapa raya hanya diam.

"Kamu cantik Ray "ucap Mondy parau.

Raya tidak mengerti dengan sikap Mondy sekarang.

Kemudian memeluk raya dengan erat raya kaget ingin rasanya melepaskan nya tapi raya kini menikmati nya.

"Aku cemburu...

"Maksudnya mas?"ucap raya tidak mengerti.

"E.. nggak.. Ray,  maaf "ucap Mondy langsung melepaskan pelukannya.

"Maaf kalo saya lancang sama kamu"ucap Mondy membelakangi raya..

Raya langsung keluar dari ruangan Mondy jantung nya terasa sangat cepat bergerak.

Kemudian raya memutuskan untuk ke kamar nya kembali'.

****

Pagi hari Marisa sedang duduk di meja makan menunggu anak-anak nya turun kemudian Milka dan Mondy turun bersamaan.

Milka memaksa untuk memegang lengan Mondy meskipun Mondy berkali-kali melepaskan nya namun Milka lagi-lagi.

" Lepasin Milka kamu kenapa sih?"ucap Mondy kesal.

"iii Mondy sesekali kita belajar untuk tunangan kita nanti"ucap Milka.

'" gak usah mimpi kamu.

"Udah Mondy gak papa, turutin aja "ucap mama.

" Tapi mah...

"Benar apa kata mama"ucap Andra muncul dari belakang dan berjalan mendahului Milka dan Mondy.

" Kalian berdua itu cocok loh, Kenapa sih kalian itu gak resmikan aja "ucap Andra.

"Resmikan pala Loe peang "ucap Mondy kesal terhadap Andra.

"Mon gue ini sebagai Kaka Loe sangat merestui hubungan kalian berdua "ucap Andra.

Milka tersenyum sambil menyenderkan kepalanya di di bahu Mondy.

"Lepas.. lepas.. "ucap Mondy memaksa melepaskan tangan Milka dan segera duduk di kursi meja makan.

Kemudian di susul Milka duduk di samping Mondy sambil tersenyum.

"Kaka serius setuju kalo aku sama Mondy "ucap Milka kepada Andra.

"Sangat setuju 1000 % "ucap Andra.

Pletak...

Mondy melempar kan sendok ke kepala Andra hingga meringis.

"Aw.. apaan sih Loe main lempar-lempar aja "ucap Andra kesal.

"Udah.. udah.. , mendingan kita sekarang makan.

*****

Andra melihat raya yang sedang melamun di taman kemudian Andra menghampiri raya.

"Ray.. "panggil Andra pelan.

"Mas Andra, ada yang bisa saya bantu?", ucap raya.

" Enggak, kamu kenapa kok kayak lagi mikirin sesuatu "ucap Andra.

"Enggak mas, saya enggak papa kok "ucap raya.

"Enggak ada apa-apa tapi kok kayak ada apa-apa, mending loe jujur sama gue ada apa sebenarnya?"ucap Andra

Namun raya hanya diam.

"Please,"mohon Andra sambil memegang kedua bahu raya.

" Sebenarnya saya lagi butuh uang mas, karena bapak saya di kampung masuk rumah sakit "ucap raya sendu.

"Loe butuh uang berapa?"tanya Andra.

" Saya butuh 20 juta mas "ucap raya.

"Loe tenang aja, gue akan usahain buat dapet uang itu "ucap Andra.

Raya langsung menatap Andra tak percaya.

"Mas Andra serius?.

"Ya gue serius, gue akan dapetin uang itu buat Loe, jadi Loe gak usah sedih lagi ya Ray "ucap Andra.

"Makasih mas, mas Andra selalu baik sama saya "ucap raya terisak begitu terharu.

"Gue pernah bilang sama Loe, gue akan selalu ada buat Loe Ray, karena gue sa....

"Sa-.  Apa mas?"tanya raya karena Andra tidak melanjutkan perkataannya.

"Sa...ling peduli maksudnya gitu raya, iya gitu"ucap Andra.

"Oh.. iya mas.

"Udah Loe gak usah nangis malam ini gue janji akan bawa uang itu buat Loe, gue pergi kerja dulu yah "ucap Andra sambil berlalu.

Bi Astri yang melihat Andra dan raya langsung menghampiri raya setelah Kepergian Andra.

"Raya..

Raya menoleh.

"Ya Bi, ada apa?.

"Bibi cuma mau ngingetin kamu, kamu jangan sering-sering keluar lagi sama mas Andra, gak enak sama nyonya "ucap bi Astri lembut.

"Raya sebenarnya gak enak Bi, tapi mas Andra selalu memaksa"ucap raya.

"Kamu harus bisa menolak ingat raya "ucap bi Astri langsung pergi.

*****

Sebelum ketempat kerja Andra memutuskan untuk pergi ke bescame dulu.

Sesampainya di basecamp ia langsung memarkirkan motornya bersama dengan yang lain.

"Eh on, Loe liat Jay enggak?"ucap Andra bertanya pada baon.

"Jay, kayaknya belum Dateng ndra"ucap baon.

"Oh, ya udah deh,"ucap Andra.

"Loe gak ngopi dulu dra"ucap baon.

" Enggak, gue mau langsung ketempat kerja aja, tapi nanti Sore kalo Jay udah Dateng, Lo bilangin jangan pergi dulu tungguin gue "ucap Andra berpesan kepada baon.

" Oke.. ndra, hati-hati yah.

"Oke..

Andra our MondyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang