part 33

125 12 1
                                    

















Akhirnya jezanah Andra di bawa keruang Mayat Disana ada raya, Jay dan Ali sebenarnya raya di sarankan untuk istirahat namun ia menolaknya dengan tegas.

Ia masih memeluk tubuh Andra yang terbujur kaku serta tubuh mulai memebiru.

"Kenapa.. kamu tinggalin aku mas.. ", isakan tangis raya.

"Ray.. udah lah Andra tenang Disana, bukan cuma kamu aja kita pun merasa sangat kehilangan nya"ucap Ali.

"Sebelumnya gue gak pernah melihat Andra sedalam ini mencintai kamu karena gue sangat mengenal dia, tapi.. setelah dia mengenal kamu Ray dia jauh berbeda dia lebih baik." Ucap Jay kemudian menghapus air matanya.

Raya tidak terusik ia tetap mendekap tubuh andra.

Marisa tergesa-gesa masuk dan langsung memeluk Andra sambil meraung-raung menangis.

" Andra kenapa kamu tinggalin mama, mama udah kasih semua apa yang kamu mau, mama udah kasih restu tapi kenapa kamu pergi... Andra.. "ucap Marisa menangis.

Mondy disana Hanya bisa diam ia pun sangat terpukul dengan kepergian Andra.

Kemudian Marisa pingsan Mondy langsung menghampiri dan membawa nya pergi.

Disana raya orang- orang begitu terpukul atas kepergian nya.

****

Di pemakaman Disana Marisa masih saja terisak sambil memeluk nisan Andra.

"Andra... Kenapa kamu tinggalin mama.."ucap Marisa.

Disana juga ada geng rainbow berserta tari the geng mereka semua menangis karena kepergian Andra.

" Gue udah ikhlas untuk ngerrelain dia sama orang lain tapi kenapa dia malah pergi untuk selamanya "isakan tangis tari.

Marisa dan Ayumi sahabat tari langsung memeluk nya memberikan kekuatan pada nya.

"Gue yakin pasti Andra sudah tenang di alam sana "ucap Ayumi.

Raya hanya terdiam ia hanya melihat orang-orang menangis ia pun masih menangis pula.

Tiba-tiba anak-anak panti asuhan Andra dan nyk Ida pun langsung menghampiri makam Andra semuanya menangis di depan makam Andra nyak berusaha untuk menenangkan anak-anak panti.

"Kak.. Andra.. "ucap anak-anak sambil menangis.

"Kak Andra udah janjikan mau nganterin Mia kalo berangkat sekolah besok Mia sudah mulai sekolah kak, tapi kenapa kak Andra meninggal "ucap Mia menangis.

"Mia sudah sayang, kak Andra sudah di panggil Allah, kak Andra udah tenang Disana"ucap nyak Ida.

Raya melihat mereka yang menangis ia begitu terpukul karena Andra banyak meninggalkan orang-orang yang menyayangi nya.

"Lihat lah mas, semua orang menangisi kamu tapi kenapa kamu tega pergi... "Batin raya sambil terisak.

Mondy menoleh raya ia melihat begitu luka mendalam untuk raya karena kepergian Andra.

Perlahan ia mundur dari keramaian dan langsung berlari kencang sambil menghapus air matanya dan melewati beberapa makam Disana.

Sampai di jalan raya.

Raya langsung merentangkan kedua tangannya ada mobil yang ingin melintas dengan kecepatan tinggi sudah berusaha untuk klakson mobil itu namun Raya tidak mau minggir.

Hingga....

Raya tersungkur kesamping jalan di pelukan seseorang.

" Lepasin aku... "Ucap raya menangis.

"Ray kamu kenapa? Emang dengan cara kamu bunuh diri Andra akan senang di sana? Hah?..

Raya enggan bicara ia terisak.

"Ray, bukan cuma kamu aja yang kehilangan tapi semuanya, ini sudah takdir Tuhan..

" Kamu gak ngerti mas..

"Aku ngerti Ray, bahkan aku saudara kembar nya aku bisa merasakan apa yang Andra rasakan..

Mondy mendekat dengan raya langsung menghapus air matanya di pipi raya.

" Aku yakin ini semua terbaik, Ray percaya lah kita bisa melewati semua ini."ucap Mondy.

Melihat Mondy raya jadi teringat dengan janjinya dengan Andra.

*****

"Andra...

Seorang anak laki-laki begitu tampan menoleh dengan senyuman hingga menampilkan beberapa gigi nya di depan.

" Mama..

Ia memeluk seorang wanita cantik dengan pakaian modis nya namun selalu sederhana.

"Sayang kamu lagi ngapain di sana ?"ucap raya.

"Lagi liat ikan mah, soalnya tadi mang dimaan beli yang baru "ucap Andra kecil.

"Ya udah, kita sekarang mandi ya, sebentar lagi soal papa pulang "ucap raya.

" Oke, mama ku yang cantik..

Ucap nya segera berlari ke kamar nya.
Raya hanya menatap punggung Andra kecil sudah tak terlihat.

"Aku sengaja mas, memberi nama anakku sama dengan mu, agar aku selalu merasakan kehadiran mu di dalam hidup ku serta semua pengorbanan kamu buat aku, kamu akan selalu di dalam hati ku.. mas Andra " batin raya sambil terisak kembali.

Marisa yang melihat nya ia masih mengerti dengan perasaan Raya.

" Raya, sudah lah nak tidak baik jika kamu terus bersedih seperti ini, Andra akan sedih Disana kalo kita terus bersedih"ucap Marisa.

"Mah...

Raya langsung memeluk mertua nya yang dulu adalah majikannya.

Marisa ikut menangis'.

****

Suara kelakson mobil Andra kecil langsung berlari menghampiri raya yang sedang duduk di sofa.

"Mama.. mama.. Papa pulang "ucap Andra kecil.

"Iya sayang, ayo kita kedepan sambut papa "ucap raya sambil menggendong Andra kecil.

Mereka keluar menghampiri Mondy yang baru saja keluar dari mobilnya.

"Hallo sayang.. "ucap Mondy sambil mengambil alih gendongan Andra kecil.

Mondy langsung menoleh ke arah raya dan mencium kening nya.

" Papa.. jadikan malam ini kita nonton film di bioskop"ucap Andra kecil.

" Jadi dong, papa udah janji sama Andra"ucap Mondy sambil berjalan di samping Mondy raya tersenyum sambil membawakan tas kerja Mondy.

" Asyik... "Ucap Andra kecil senang'.

" Aku sekarang sudah bahagia mas terimakasih untuk semua yang pernah kamu lakukan untuk aku.

  

      Ending...

Terimakasih vote dan comennya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 15, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Andra our MondyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang