Raya terlihat sedang membersihkan kaca depan rumah itu ia sangat selalu bersemangat setiap bekerja.
"Neng semangat terus kayak nya kalo kerja,,"ucap mang dimaan tukang kebun disana.
"Ya harus mang, supaya kita gak terlalu merasakan rasa capek nya "jawab raya.
"Aduh.. si neng ini udah cantik baik fix ini idaman neng"ucap mang Diman.
"Mang diman bisa aja "ucap raya.
"Ya udah Mamang mau beresin kebun samping dulu ya neng permisi"pamit mang dimaan langsung berjalan pergi.
"Ya mang.
Milka datang dan bersandar di tiang besar rumah.
"Enak yah selalu di belain terus"ledek Milka.
"Maksud nya non?"ucap raya.
" Alah Loe masih pura-pura tidak tahu aja "ucap Milka.
"Gue tau ngerjain raya "batin Milka.
"Raya kamu bisa kan sekalian bersihkan lampu itu "ucap Milka.
Raya melihat arah telunjuk Milka terdapat lampu besar di depan pintu utama namun itu sangat tinggi.
"Tapi itu tinggai non"ucap raya.
"Loe ini malas banget sih, udah cepat kerjain ambil tangga sana, awas ya kalo gak di kerjain gue aduin sama Tante biar loe di pecat "ucap Milka langsung pergi.
"Ya Allah, bagaimana ini aku kan takut ketinggian, enggak aku pasti bisa dari pada aku di pecat aku gak bisa belliin Abah obat sama biaya sekolah san lagi.
Raya kesamping rumah untuk mengambil tangga dengan sekuat tenaga ia membawa tangga.
Setelah ia berhasil membawa tangga itu ia langsung naik.
Secara perlahan raya mulai naik dan kemudian sampai di ujung tangga dengan berusaha berani ia mulai mengelap lampu itu.
Mobil Mondy berhenti di depan rumah kemudian ia keluar dan menuju masuk.
Semakin mendekat ia heran melihat raya sedang naik tangga setinggi itu.
Kemudian tiba-tiba raya terpeleset dan keseimbangan nya pun hilang hingga...
Aaaa....
Raya terjatuh hingga menubruk tubuh Mondy disana.
"Aw... "Ucap Mondy meringis kesakitan tubuhnya terbentur lantai.
"Mas saya Minta maaf mas "ucap raya yang masih di atas tubuh Mondy.
"Ray kamu bangkit dulu "ucap Mondy kesakitan.
"Ah ya mas, maaf saya lupa"ucap raya segera membantu Mondy berdiri.
Setelah berdiri Mondy langsung di mapam masuk kedalam rumah dan duduk di kursi.
"Mas saya minta maaf mas, beneran mas saya enggak sengaja"ucap raya merasa bersalah.
"Enggak papa Ray, ini hanya luka kecil kok, tapi saya gak mungkin ke kantor lagi soalnya punggung saya terasa sakit banget"ucap Mondy.
Raya merasa sangat bersalah.
" Mas ayo kita kedokter, takut nya mas kenapa-napa "ucap raya panik..
Mondy tersenyum melihat raya sedang panik karena terlihat lucu menurut nya.
"Kok senyum sih, saya kan lagi panik "ucap raya.
"Ternyata badan kamu berat juga Ray cukup lama lagi saya menahan badan kamu "canda Mondy.

KAMU SEDANG MEMBACA
Andra our Mondy
Short Storycuplikan!!! "kamu suka sama Andra yah?"ucap Mondy. raya terdiam dengan ucapan Mondy barusan sehingga lidah kelu untuk menjawab. "gpp Ray, kamu bilang aja kalo kamu memang menyukai Andra "ucap Mondy mencoba senyum dan langsung berdiri perlahan ia men...