Extra Part 6

22 2 0
                                    

"Ana hei, bangun beeee." Ucapnya menggoyangkan dagu Putri dengan pelan, dengan cepat ia membuka handphone, lalu menghubungi seseorang.

40 menit kemudian........

"Gimana dok ? Istri saya sakit apa ?"

"Nggak usah khawatir kali Van, Ana gapapa kok."

"Nggak papa gimana ? Ana pingsan lho, dia juga lemes sama pusing."

"Itu emang wajar bagi orang yang sudah menikah."

"Maksudnya ? bisa dijelaskan secara spesifik ?"

"Menurut gejala yang diderita oleh, nyonya Ana, nyonya mengalami morning sickness, yang biasa dialami oleh ibu hamil, jika ingin memastikan, tuan bisa mengecek menggunakan test pack, juga periksa ke dokter kandungan."

"Apa anda benar ? Tidak salah memprediksi ?"

"Tentu tidak tuan, jika anda kurang yakin maka anda harus kedokter kandungan memeriksa keadaan nyonya, oh ya 1 lagi nyonya jangan banyak pikiran dan tidak boleh beraktitas berlebihan, yang mengakibatkan kecapean, karena nyonya masih muda, dan rentan keguguran."

"Baik lah terimakasih."

"Sama-sama tuan, kalau begitu saya pergi dulu, jika ada apa-apa hubungi saya."

Lalu dibalas dengan anggukan dari Vano.

10 menit kemudian......

"Kamu udah bangun ?" Tanyanya khawatir.

"Pusing, sama mual, mau minum."

"Sini aku bantu kamu duduk dulu." Lalu iapun membantu dengan telaten. "Ini minumnya."

"Makasih."

"Mau aku pijitin, biar pusingnya ilang ?"

"Boleh."

Lalu Vani lun mulai memijit dengan telaten juga lembut.

"Gimana udah enakan ?"

"Udah, maaf ya Van, pasti tadi kamu jijik banget beberapa hari ini liat aku muntah-muntah juga, ditambah tadi baju kamu kena muntahan, maaf jadi ngerepotin kamu juga."

"Hey, its oke beee, is not the problems, mulai besok aku mau sewa art sama sopir, juga security, kamu gak boleh kecapean, kalo bisa kamu cuti kampus. "

"Apa-apaan sih Van, aku masih kuat kok lakuin itu semua, apalagi kalo cuti kampus, sayang dong Van uangnya."

"Oke Na, jadi sebelumnya aku minta maaf."

"Kamu lakuin kesalahan apa ?"

"Aku gak tau Na, ini kesalahan atau bukan, tapi aku bersyukur banget, kamu hamil Na, kamu hamil anak aku, jadi aku mau kamu diem dan gak kecapean, dan gak banyak pikiran."

"Ha, hamil ?"

"Iya Na, kamu gak suka yaa kalo kamu hamil ?"

"Tapi apa gak terlalu muda Van kita punya anak ? Aku takut gak bisa didik mereka dengan baik Van, aku takut."

"Ana denger yaaa, tuhan nitipin kita malaikat kecil, yang ada diperut kamu, itu karena kita udah dipercaya, inget gak kalo setiap ada Archie dateng kerumah, atau Nadin, mereka betah kalo sama kamu, aku yakin kamu udah bisa jadi ibu yang baik untuk mereka. kamu punya sifat keibuan, itu yang aku yakinin kalo kamu bisa jadi ibu yang baik."

"Tetep ada disisi aku ya Van, aku emang takut, tapi aku harus hadapin ini semua, aku gak bisa sendirian. Dan aku mohon, untuk masalah kuliah, tetep jalan, cutinya pas bulan ke 8."

"Tapi ?"

"Pleaseeeee."

"Oke fine."

Mungkin Hari Ini Esok Atau Nanti (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang