Setelah 3 bulan lamanya Putri Dan Putra bersekolah, mereka merasa agak lumayan nyaman, ya memang pada awalnya Putri ingin pindah kelas, karena dikelasnya kebanyakan preman sekolah, tapi dia sudah terbiasa dengan itu semua, dengan tingkah laku kelasnya yang suka membuat onar, dan bising, apalagi dengan tingkah Alvano yang memang menurutmu agak risih.
Dikelas....
"Hiii Ana." Sapa Vano
"Heem hii apaa ?"
"Hari ini ke cafe yuk sibuk gak lo ?" Ajaknya
"Gak tau." Ucapnya, yaa sekarang dia tak begitu sensi kepada Vano, karena semenjak kejadian dia hampir dihadang oleh preman dan digoda, Vano datang dia membantu Putri, dan mengantarkannya sampai kerumah, membuatmu sedikit membuka hati, karena dia tak mau dicap orang yang sombong dan tak tahu berterima kasih, apa salahnya dia bersikap baik.
"Oke deh kalo lo bisa, lo pc gw aja ya."
"Okee."
Dirumah......
"Put gw boleh gak ke cafe ?" Tanya Putri
"Mau ngapain ?" Jawab Putra
"Mau beli semen Put."
"Yang bener lo kalo jawab."
"Mau makan lah put, lo mah nanya nya gak faedah bener, yakali gw mau nguli."
"Sama siapa ? Udah sama gw aja."
"Eh sama Vano Put, kasian dia udah ngajak, masa gw tolak gaenak lah Put."
"Nggak Put, lo kayak yang gak tau dia aja."
"Mulai deh over protektifnya, Put jangan berprasangka buruk dulu, dia juga udah mulai berubah, dia juga udah baik sama gw, waktu itu dia nolongin gw." Ucapnya
"Yaudah gw izinin, lo gak boleh balik lebih dari jam 8."
"Oke sipp thanks Putra."
"Hemm." (Sebenernya gw gak yakin dia baik Put, tapi gimana lagi ngeliat lo seneng gw gak bisa larang lo.)
Flashback on
1 minggu lalu....
Jadi waktu itu Vano datang kesekolah setelah di skors satu minggu, dia terlihat berbeda dari biasanya, terlihat rapih baju yang dimasukan, memakai gesper serta dasi, dan kalem gak usil, terlebih dia udah gak petakilan seperti biasanya, sikapnya berubah 180°.
Sikapnya yang semula kurang baik dan tidak wajar, mula-mula sedikit demi sedikit mulai menghilang, dia berhasil menjadi pribadi yang lebih baik, dan itu berhasil membuat perthanannya runtuh, yang tadinya dingin pada Vano sedikit demi sedikit dia mulai mencair.
Ya karena memang perjanjian seperti itu, semakin hari semakin kesini juga seiringnya waktu mereka semakin dekat, tanpa ada jarak seperti dulu, banyak orang keanehan melihat tingkah keduanya, yang dulunya bahkan Putri sangat tidak menyukai seorang Alvano Javadd Kiehl, tapi kini malah terlihat dekat.
Flashback Off
Vano
Van gw bisa pergi ke cafe bareng lo
Oke ntar jam set 6 gw jemput oke.
Sipp, tapi gw gak bisa lama-lama, palingan bisa sampe jam 8
Gak papa, yang penting lo mau, lo mau aja gw udah seneng makasih ya.
Oke sip sama-sama
Yaudah gih dandan yang rapi ntar gw jemput.
Sipp
"Kenapa lo senyam-senyum Van ?" Tanya Varo
"Mangsa gw udah masuk dalam perangkap." Jawabnya
"Gercep juga lo."
"Iya lah, gw kan pengen cepet-cepet punya mobil lo."
"Sa ae lo."
Dilain tempat.....
"Gw pake baju yang mana ya ?" Sambil memilih beberapa baju.
Tak lama ketukan pintu pun terdengar, lalu pintu pun terbuka.
"Sayang makan dulu yuk." Ucap Andin dengan lembut
"Eh Bunda."
"Sayang kok bajunya diacak-acakin ?"
"Gini bun, jadi aku tuh diajak jalan sama cowok, tapi aku bingung mau pake baju yang mana ?"
"Anak Bunda udah punya pacar ternyata. " Ucapnya menggoda sang anak.
"Ehh nggak Bunda aku belum pacaran kok."
"Berarti mau dong ?"
(Aduh salah jawab lagi gw) "Ya enggak gitu juga lah bun." Elaknya
"Yasudah sini Bunda pilihin." Andin pun memilih baju untuk Putri "Nah ini aja, cocok bagus lagi pas."
"Oke siap bun, aku mandi dulu."
"Gih, yang harum biar ada yang kesemsem." Ucapnya menggoda sang anak
"Bundaaa."
"Hehe, udah sana Bunda mau turun dulu."
Lalu Putri pun langsung mandi setelah itu berdandan, hanya memoles dengan tipis, menurutnya make up tidak harus tebal, dia paling suka make up yang natural, tak lama kemudian dia turun kebawah.
Dibawah ada Azahra, yang kebetulan sedang mengerjakan tugas kelompok, jadilah yang dikerjakan di kediaman Gumilar terlihat Zahra dan Caca sedang mengerjakan tugas mereka sangat fokus mengerjakan Power Point.
"Sha lo cari apa itu ham, ntar linknya kirimin ke gw, gw yang nyari pelanggarannya." Ucap Zahra yang sedang memainkan laptop
"Oke Ra" Ucapnya yang langsung mencari bahan untuk tugasnya itu
Tak lama kemudian turun lah Putri dari atas tangga.
"Itu kakak lo Sha ?"
"Iya"
"Cantik ya"
"Iyalah kakak gw"
"Mana abang lo Sha, katanya ganteng kakak lo"
"Iya lah abang gw, masih kecil juga, udah ah kerjain tuh tugasnya."
Lalu mereka pun fokus kembali ketugasnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Mungkin Hari Ini Esok Atau Nanti (TAMAT)
Teen Fiction18+ Ini kisah tentang Alana Putri Gumilar, dan Alano Putra Gumilar, sepasang saudara kembar, juga dengan Alvano Javadd Kiehl pemilik hati Alana, si gadis cuek yang paling anti dengan kata lelaki, apalagi seorang bad boy. Tapi takdir yang mengantarka...