SKSD

86 5 0
                                    

"Heem model VS dimimpi kali Put."

"Ishh lo mah, yaudah bun, Ca Putri kekamar dulu ya mau mandi, badannya udah lengket soalnya."

"Iya sayang." Sahut bunda

"Iya kak" Sahut sibungsu Caca

"Gw nya enggak disapa nih ?"

"Nggak gw males sama lo." Sambil mendelikan matanya dan langsung naik kearah tangga

Putra pun langsung tertawa

Setelah sampai dikamar, tak lama setelah ia membuka Sepatu dan tas, Putri pun langsung ngacir kekamar mandi, melaksanakan ritualnya terlebih dahulu, karena badannya sudah sangat lengket, tak lama setelah itu Putri mucul dengan menggunakan baju rumahan, ada beberapa kali notif di hpnya, lalu Putri pun membuka hpnya.

082274XXXX

Add back ya salam kenal gw Vano

Oh iya lagi ngapain ?

Udah makan belum ?

Read

"Apaan deh sok kenal banget."

Putri lalu menghiraukan chatt dari Vano, tanpa membalas sepetah kata pun, dan menambahkan dia di kontaknya, karena dia ingat apa yang dibilang oleh abangnya Putra, bahwa dia harus bisa menjaga dirinya dari XI Ipa 5, yang notabene kelas bobrok, isinya pentolan preman sekolah, dan banyak yang brengsek, ya itu rumornya memang sudah lama tersebar disekolah, terlebih Vano dan Varo, yang selalu diterpa rumor dia selalu meniduri banyak gadis disekolahnya, dan setelahnya dihempas begitu saja, Putri pun keluar dari kamar dan duduk di ruang tamu bersama yang lain.

Terlihat Putra tengah asik bermain ps nya bersama sang adik, dan dia dengan asik mengganggu Putra supaya tak fokus bermain, dan Sibungsu malah asik tertawa melihat tingkah konyol kakaknya dan melihat wajah abangnya yang gemas menahan emosi, sambil memegang stick ps.

"Putri lo bisa diem gak sih, ini gw lagi main gamenya !!!"

"Nggak gw gak bisa diem, karena gw pengen buat lo kesel."

"Please ya Putri gw lagi main game, nanti gw kalah, kan gak lucu kalo gw kalah sama Caca."

"Ca kamu mau menangkan lawan Bang Putra ?"

"Mau dong kak."

"Tuh dengerkan Caca bilang apa ? Makannya gw gangguin lo supaya Caca menang."

"Tau ah lo gak seru." Putra pun langsung meninggalkan Caca dan Putri, ia pun langsung beralih ke Nintendo nya.

"Aih marah dia."

"Kakak sih, jadikan abang marah padahal lagi seru juga." Jawab Caca

"Yaudah kamu main sama kakak aja gimana ?"

"Okee deh."

Mereka pun melanjutkan bermain ps, tak lama kemudian ada seseorang datang dari pintu dengan menggunakan kemeja rapih, dan tas yang di tenteng dengan jas yang diselipkan di tangan, serta lengan kemeja yang sudah digulung rapi, dan dasi sedikt longgar, pria itu terlihat masih tampan dan terlihat berotot dibalik kemejanya, walaupun usianya sudah menginjak kepala empat, tak lain dan tak bukan adalah Adit Broto Gumilar.

"Assalamuaikum Ayah pulang." Ucapnya

"Waalaikumsallam" Ucap Andin langsung mencium punggung tangan suaminya

"Anak-anak mana bun, mereka udah pulang kan ?" Sambil memeluk Adin

"Udah kok yah, tuh mereka lagi asik main."

"Emang mereka gak ada tugas ya bun dari sekolah ?"

"Nggak ada deh kayaknya yah, soalnya kan mereka baru masuk sekolah, jadi masih gak belajar."

"Oh yasudah kalo begitu, Ayah kemeja makan ya bun."

"Yaudah ayok, biar bunda yang siapin." Sambil menenteng Tas dan juga Jas

"Ayah udah pulang ?" Tanya Caca

"Iya sayang, kalian udah pada makan ?"

"Udah dong yah kita udah pada makan tadi bareng yakan bang, kak."

"Iya yah" Sahut mereka

"Yaudah ayah makan dulu yaa." Adit pun langsung menuju meja makan

"Siap Ayah" Ucap si bungsu

Malam pun tiba, bintang menyinari langit yang gelap, tak mau kalah bulan pun ingin menampakkan sinarnya, bulan dan bintang selalu kompak mereka selau muncul bersamaan, yang tampak tak ingin berpisah, mereka sama-sama menerangi bumi, menemani kegelapan dimalam hari, dan menemani setiap insan yang berada di bumi, ada sebuah keluarga yang sangat harmonis, yang sedang asik bercengkrama dengan kehangatan yang selalu menemani mereka.

Mungkin Hari Ini Esok Atau Nanti (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang