Inget pesen gw

143 9 0
                                    

"Udah sampe, inget pesan gw, lo jaga pergaulan lo, gaul sama siapa aja boleh, tapi inget batasan, ati-ati sama cowok zaman sekarang, otaknya pada gesrek semua, dan mungkin bahkan gak punya otak, yaudah gw mau kekelas." Sambil mengacak-ngacak rambut Putri

"Iya Put, ati-ati"

Benar apa yang dikatakan Putra, baru masuk saja, kelasnya sangat ribut, banyak cewek yang bajunya kurang bahan, dan banyak cowok yang terlihat tidak rapi cara pakaiannya, dan sikapnya yang minus, hanya saja ada beberapa kelakuannya yang baik, ya hanya beberapa Putri harus extra sabar berada dikelas ini.

"Van tuh cewek sekelas sama kita." Tunjuknya pada Putri

"Serius lo ?" Tanya Vano meyakinkan

"Iya tuh, yakali sih, dia gak satu kelas sama kita, terus dia duduk di dalem kelas kita sambil bawa tas."

"Iya juga sih"

"Lo mau kemana Van ?"

"Jalanin misi"

"Gila gercep banget lo."

"Iya lah, gw kan pengen mobil lo, lagian gw juga udah gak boleh beli lagi mobil."

"Yaudah sana."

"Sippp"

Lalu Vano pun menghampiri meja Putri.

"Hiii nama lo siapa ?"

"Lo bisa liatkan di name tag gw ?"

"Bisa, namanya cantik, kayak orangnya."

"Basi"

"Boleh minta wa lo, atau id line ?"

"Nggak, karena menurut gw lo gak penting."

"Serius ntar kalo gw mau bagi tugas gimana dong."

"Bukan urusan gw." Sambil memalingkan wajahnya

(Sialan cewek ini susah lagi dideketin, awas lo kalo lo udah cinta sama gw, gw buat lo penurut dan tunduk.)

"Yaudah deh kalo lo gak mau gw gak maksa."

"Ya emang harusnya begitu."

Tak lama kemudian bel masuk pun berbunyi, lalu guru pun masuk kekelas Ipa 5, suasan kelas yang tadinya sangat bising, langsung berhenti seketika karena melihat guru killer yang datang.

"Anjir gak salah ini yang datang." Ucap Valerie

"Kagak salah ko Vale." Ucap Steffiee

"Assalamuaikum Anak-anak." Ucap Pak Harto

"Waalaikumsallam Pak" Jawab serempak murid Ipa 5

"Sebelum nya saya mau bertanya apa diantara kalian tidak ada yang mengenal saya ?"

Anak-anak pun terdiam

"Oke kalo begitu saya pastikan kalian sudah mengenal saya, disini saya akan menjadi wali kelas kalian, dengan saya simple, masalah nilai yang penting mengerjakan tugas dan masuk pelajaran saya, dan bagi yang melanggar maka saya tidak akan segan menghukum kalian PAHAM ?"

"Mampus" Sahut Aldi yang untungnya tidak terdengar oleh sang guru

"Paham Pak" Sahut seluruh murid

"Yasudah sekarang bapak ingin satu-persatu maju kedepan, dan memperkenal kan diri."

"Hallo perkenalkan nama gw Alex Lucian, panggilannya Alex aja, dulunya kelas X Ipa 3 salam kenal semua." Sahut Alex

"Hallo perkenalkan nama gw Alana Putri Gumilar, Kalian bisa panggil gw Ana, gw dulunya X dari Ipa 2 salam kenal semua."

Lalu Vano pun bangun dari duduknya untuk maju kedepan dan mereka berpapasan, lalu Vano memegang tangan Putri.

"Jangan pernah lo pegang atau pun nyentuh tangan gw paham lo, diajarin sopan santun kan sama nyokap lo, jadi tolong hargain gw sebagai wanita." Ucapnya emosi

"Oke, oke sans dong , jangan marah-marah." Lalu Vano pun melanjutkan langkahnya.

"Nama gw Alvano Javadd Kiehl, panggilannya Vano, dulunya kelas X Ipa 3" Dengan gaya cool dan santay

"Nama gw Bintang Wijaya, kalian bisa panggil gw Bintang, dari X Ipa 2."

"Olla nama gw Kanaya Aditama, kalian bisa panggil gw Kanaya, gw dari X Ipa 1 salam kenal semua."

"Hallo nama gw Steffie Altalarick, kalian bisa panggi gw Steff, gw dari X Ipa 3 salam kenal."

"Nama gw, Vallerie Hamel, panggil gw Vale, gw dari Ipa 4."

"Nama gw Varo Aldebaran, panggilannya Varo, dulunya kelas X Ipa 3"

"Baik lah semua kalian sudah memperkenalkan diri, jadi sekarang tingal pembentukan jadwal piket, dan pemilihan struktur organisasi untuk satu orang siswa silahkankan catat no setiap siswa Ipa 5 dan bentuk grup dan ini no saya." Ucap Pak Harto dengan tegas sambil memberikan kartu nama kepada salah satu siswa.

Mungkin Hari Ini Esok Atau Nanti (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang