"Ogeb lo" Ucap Della
"Yee ogeb teriak ogeb." Jawabnya tak terima
"Eh Nay, dikelas lo beneran kagak ada yang cakep apa ? Nanya si Ana mah kagak bakal dijawab, belok kali dia mah." Tanya Selly
"Gw masih normal njir." Ucapnya sambil mengalungkan botol bekas yang ada dimeja
"Anjir sakit Na."
"BODO"
"Gimana Nay ada yang cakep gak ?"
"Ada 4 cowok yang cakep tapi ya bad gitu, 1 cowoknya juga lagi deketin Ana."
"Siapa Nay ?"
"Alvano Javadd Kiehl."
"What the hell" Ucap Della Spontan
"Na lo dideketin sama Most Wanted." Ucap Della
"Oh aja kali, gak guna buat gw." Jawabnya acuh
"Gilaa lo." Ucap Selly dan Della
"MISI-MISI AIR PANAS MAU LEWAT." Ucap Putra berteriak
Dengan reflek mereka menjauh dari seorang pemuda yang tadi berteriak.
"Yeee PA lo, kebangetan lo mah ngerjainnya, kita udah pada mundur." Jawab Putri dengan nada sedikit kesal
"Ya maaf Put, lagian si lo pada asik sendiri, gw nya yang malah sibuk ngantri, mana bawain ini lagi makanan yang banyak, minumannya ntar dianter sama mbaknya."
"Hemm, udah ah gw mau makan dulu, hallo anak-anak ku sekarang kalian bisa makan sepuasnya, kasian yaa dari tadi kalian udah keroncongan, sini mama kasih makan dulu." Sambil mengusap perutnya
"Lo gesrek Put, perasaan gw ngasih pakan lo selama ini bener." Sambil memegang kening adiknya.
"Apaan sih lo, gw baik-baik aja ya." Sambil mengibaskan lengan Putra dari keningnya
"Ya abis lo kayak orang stress Put."
"Bacot lo." Jawabnya dan langsung melahap makannya, dengan begitu lahap
"Eh buset Na pelan-pelan napa, yang lain gak akan minta kok na."
"Iya Gve belan-belank kok." Jawabnya sambil memakan makanannya
"Tiati Na ntar lo keselek" Ucap Karin memperingati
"Gak ak UHUK, UHUK."
"Apa gw bilang Na, Lan minumannya mana kok belum sampe ini Ana kasian." Ucap Karin dengan nada khawatir
"Yaudah gw beli minum dulu."
"Ini minum yang gw aja." Jawab Bintang tiba-tiba duduk disebelah Alan "Gw boleh ikut gabungkan ? Soalnya tempatnya penuh."
"Boleh kok sans. thanks minumannya." Ucap Putra sambil menyodorkan minuma dari Bintang ke Putri, lalu Putri pun langsung meminum minumannya.
"Makasih ya Tang minumannya, jadi gak sakit lagi tenggorokan gw."
"Sama-sama lain kali lo kalo makan pelan-pelan."
"Noh dengerin Put, lo makan kayak yang gak dikasih makan, padahal dirumah perasaan lo selalu banyak makan dah." Ucap Putra
"Heem, dah lah hayati mah lelah mau ngabisin makan aja." Sambil melanjutkan makannya.
Mereka pun menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah seorang Alana Putri Gumilar, Tingkahnya yang sedikit nyeleneh, dan anti jaim, dia memang apa adanya banget, tak heran sebenarnya banyak yang menyukainya, tapi apa daya semua para lelaki yang ingin dekat dengannya malah di cuekin, Putri memang bodo amat kalo ditanya soal cowok. ia lebih tertarik pada soal dan rumus, apalagi menyangkut olimpiade. Setelah mereka asik makan dengan candaan, acara makan pun selesai, mereka pun langsung bergegas pergi menuju parkiran.
"Lo pada balik dijemput atau gimana ?" Tanya Putri
"Gw dijemput sopir Na" Jawab Karin
"Kalo lo bedua ?"
"Gw mah bawa mobil sih Na" Jawab Selly santay
"Kalo lo Del ?"
"Nebeng sama Selly."
"Yee modal dong lo, jangan gratisan mulu." Ucap Selly
"Lagian kan kita 1 arah, rumah kita juga depanan kali, sekalian kan."
"Malesin gw tiap hari pergi pulang sama lo bosen."
"Ih lo mah gitu" Sambil mengerucutkan bibirnya
"Ngapa bibir lo udah kayak bebek, mau lo gw kasih ke si Dimas biar di cium."
Dimas adalah anak kutu buku, gendut dan jorok, Dimas sangat menyukai Della dari awal masuk, sewaktu kelas 10 semester 2 Dimas pernah menyatakan cintanya kepada Della, tapi Della tidak menerimanya, padahal Dimas sangat baik, dia setiap hari selalu memberikan coklat kepada Della, tak hanya itu dia juga sering memberikan makanan dan juga barang-barang branded.
"Tai lo, lo aja sonoh, gw mah ikhlas ngasih sama lo." Ucapnya kesal
"Yee jangan gitu, dia kan baik sama lo, jodoh tau rasa lo."
"Amit-amit." Sambil mengetok kepalanya dan juga mengetok dinding
"Gak boleh gitu Del." Ucap Karin memperingatinya
"Nay lo balik sama siapa ?"
"Gw balik dijemput bokap Na."
"Okey sip, dah ah gw cabut dulu, gw mau jemput adek tercinta gw byee." Sambil melambaikan tangannya
"Tiati Na, Lan jangan ngebut-ngebut."
Lalu Putra, dan Putri pun hanya menjawab dengan jempol, lalu mereka masuk kedalam mobil, dan memakai seatbelt, keamanan nomor satu guys.
"Put lo telfon Caca tanya dia udah balik apa belum ?" Ucap Putra
"Oke "
KAMU SEDANG MEMBACA
Mungkin Hari Ini Esok Atau Nanti (TAMAT)
Ficção Adolescente18+ Ini kisah tentang Alana Putri Gumilar, dan Alano Putra Gumilar, sepasang saudara kembar, juga dengan Alvano Javadd Kiehl pemilik hati Alana, si gadis cuek yang paling anti dengan kata lelaki, apalagi seorang bad boy. Tapi takdir yang mengantarka...