Terbongkar

82 1 0
                                    

Acara Pernirkahan pun selesai lalu Astri datang menemui Putri..........

"Nak Mama boleh bicara sama kamu sebentar ?" Tanya Astri

"Mmm Iya Mah boleh kok."

"Mama mau tanya sama kamu, apa kamu mencintai Vano sayang ?" Ucapnya lembut mengelus rambut Putri

Putri terdiam sejenak, rasa cinta apakah masih ada ? Putri tidak bisa meyakinkan hatinya, separuhnya telah hilang karena rasa cintanya telah tertutupi oleh rasa kecewa terhadap Vano.

"Aku bingung Mah, aku gak tau, tapi kalo boleh jujur aku masih kecewa sama Vano Mah, aku belum bisa nerima ini semua."

"Sayang Mama minta maaf sama kamu, jangan salahkan Vano nak, dia seperti ini karena kurang didikan dari kami, Mama selaku orang tua Vano menyesal Na, Mama minta maaf sama kamu sebesar-besarnya, tapi tolong nak, maafkan Vano, Vano terlihat sangat menyesal Nak, dia bahkan selama beberapa bulan selalu murung, Vano bilang sama Mama dia sangat menyesal telah melakukan ini sama kamu nak, dan dia juga sangat mencintai kamu, Mama gak bohong sayang, mungkin kamu agak sedikit ragu kalo Vano benar-benar mencintai kamu, tapi yakinlah nak, Vano memang tulus. Vano sebenarnya anak yang baik nak."

"Maaf Mah, kalo untuk saat ini mungkin aku belum bisa nerima Vano, aku bakal coba memaafkan Vano, tapi aku juga gak begitu yakin kalo aku bisa nerima Vano."

"Sayang, boleh Mama bercerita sedikit tentang Vano, agar kamu bisa lebih mengenal dan tau."

"Iya Mah Boleh." Tak ada pilihan bagi Putri, dia juga tidak mau dianggap tak sopan oleh mertuanya, walau pun dia membenci anaknya, tapi tidak dengan Ibunya, orang tua itu di hormati itu prinsipnya

Flashback On...

10 Tahun lalu.......

Ada seoarang anak yang selalu dibully, hingga pada akhirnya ada 1 orang yang menemaninya.

"Dasar cengeng, anak manja." Ujar Anak bertubuh besar

"Aku gak cengeng, aku juga gak manja."

"Kamu anak manja, yang setiap harinya selalu disuapin oleh pembantu, diantar jemput oleh supir, dan culun tentunya, oh iya kamu juga tidak pernah disayang oleh orang tua mu, selama ini kan jika pembagian raport mereka tidak pernah datang, aku curiga kau anak pungut, atau bahkan anak haram." Ujar Anak yang satunya lagi

"Diam kau." Bentak Vano yang sudah terlihat dengan amarah, serta air mata yang terus mengalir

"Oh sekarang kamu berani membentak ku ?" Ucap Anak yang bertubuh besar lalu maju dan menonjok Vano. Vano pun terdiam dia tidak bisa berkutik, karena dia tidak bisa apa-apa bakan dia hanya bisa menangis

"BERHENTI KALIAN !!!" Ucap Anak berparas tinggi dan tampan

"Kamu ingin menjadi pahlawan disini ?"

"Aku hanya tidak ingin ada perkelahian disini, dan kamu tidak pantas berperilaku seperti ini, jika kamu berani menyentuh dia lagi aku akan memberikan kamu hukuman."

"Aku tak takut."

Lalu lelaki itu pun menonjok 2 Anak yang menyebalkan hingga mereka kalah.

"Ampun kita sudah jahat sama simanja ini." Ucap salah satu dari mereka

"Apa kau bilang ? Berbicaralah dengan baik, dan meminta maaf padanya, jika tidak Video kalian sedang membully akan aku berikan kepada Orang Tua kalian." Ucapnya sambil mengeluarkan ponsel canggihnya itu

"Baiklah, tolong jangan berikan rekaman itu, Vano kami berdua meminta maaf sama kamu, tolong maafkan kami, kami berjanji tidak akan melakukan hal ini lagi."

Mungkin Hari Ini Esok Atau Nanti (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang