"Gw udah makan kok, ntar gw beli dikantin pas istirahat, mending lo makan nih." Ucapnya menyodorkan bekal
"Makasih Na." Ucapnya lalu mengambil bekal makanan itu
"Sama-sama."
Bel pul berbunyi pelajaran dimulai dengan tenang.
"Anak-anak sekian pelajaran kali ini, apa ada yang tidak mengerti, jika tidak kalian bisa menanyakan sekarang, karena minggu depan kita sudah UTS."
"Tidak ada bu." Sahut seluruh siswa
"Baiklah kalau begitu, ibu akhiri sampai disini." Lalu pelajaran kedua pun diumulai
Istirahat....
"Lo mau makan apa Na ?" Ucap Putra
"Mie Ayam, mimumnya es jeruk, seger tuh kayaknya."
"Sipp, lo pada mau pesen apaan ?"
"Samain aja lah, seger kayaknya siang-siang makan gini." Sahut mereka berempat
"Okk" Ucapnya lalu menuju stand makanan.
"Hiiii." Sapanya Vano
"Hiii" Balasnya
"Udah pesen makanan belum ? gw pesenin."
"Udah kok."
"Gitu ya, telat dong gw."
"Iya."
"Yaudah deh ntar gw jajanin lo, gw beli makanan dulu ya." Ucapnya sambil mengacak-ngacak rambut Putri lalu melenggang pergi, menuju stand kantin
"Hemmm." (Rambut gw yang di acak-acak, kok jantung gw yang gak berantakan.)
"Lo sejak kapan Na deket sama tuh curut ?" Ucap Karin tak suka
"Udah lama kok, lagian dia gak seburuk yang diomogin, buktinya dia mau berubah tuh."
"Gw kok kurang suka ya."
"Itu baru rumor kali Rin, kalo pun iya kan dia bisa berubah, dia juga udah mulai berubah jadi baik."
"Nah bener tuh Na." Ucap Della
"Yoi Del, itukan dulu, kalo sekarang udah berubah."
"Bener Na."
"Lagian kan dia most wanted, cogan, kaya, perfect lah pokoknya." Ucap selly
"Awas lo kalo nikung gw, gw sleding ntar."
"Eh buset, gw gak akan nikung temen sendiri, segitu gak lakunya gw ya sampe nikung orang, takut gw sama yang namanya karma cuy."
"Emang lo gak laku, buktinya lo jomblo sampe sekarang, nah itu lo nyaho kalo karma itu ada."
"Ye kampret lo juga jomblo." Sambil menoyor kepala Putri
"Aww, eh gw mah otw jadian ya."
"Sombong amat."
"Bodo."
"Gw mencium bau-bau orang yang bakal jadian." Ucap Kanaya
"Kan gw yang bentar lagi kagak jomblo."
"Iya dah yang bentar lagi kagak jomblo, beda ya sama kita-kita yang jones."
"Lo aja kali, jangan ajak-ajak kita." Ucap Della
"Anjir berdosa sekali kalian."
"Lo mah pake ngajak-ngajak, kalo mau jadi jones ya sendiri aja, kita mah Jocan." Ucap Selly
"Apaan tuh Jocan ?" Tanya Karin
"JOMBLO CANTIK."
Pletak
Timpukan Putri
"Sa ae lo kutil anoa."
"Sakit anjir."
"Ada apaan sih rame amat." Ucap Putra sambil membawa minuman
"Adek lo bucin abis Lan." Ucap Selly
"Baru tau lo, apa kabar gw yang serumah, bosen gw liatnya."
"Kampret lo Put, oh iya mana Mie Ayamnya, masa gw minum doang, kembung dong ntar."
"Ntar dianterin sama si mbak."
"Oke deh."
Tak lama kemudian sampailah makanan lalu mereka pun memakan hidangannya dengan lahap, tak perduli banyak orang yang menatapnya, karena bagi mereka jaim itu gak ada, kita gak harus jaim kalo lagi makan, kalo makan ya makan aja.
1 minggu kemudian....
UTS pun dimulai, hari yang menjengkelkan tiba.
"Anak-anak peraturannya hanya ada alat tulis, dan kartu UTS, selain itu tidak yang lain, Jika ada yang membawa yang tidak boleh dibawa diatas meja, maka nilai akan 0 paham ?." Ucap Bu Indah
"Paham bu" Jawab seluru murid yang berada di ruangan C.12
"Untung gw udah les private sama Ana."
"Na makasih ya lo udah ngajarin gw."
"Iya, sama-sama."
Lalu mereka mengerjakan UTS dengan serius, banyak yang kesusahan karena tak paham atau tidak ada contekan, pokoknya macem-macem ada yang sedang tiduran, ada yang sedang bisik-bisik minta jawaban, ada yang bawa contekan dipojokan, lain halnya dengan Putri dan Putra mereka begitu tenang, kerena mereka berdua sudah memahami materi, jadi mereka mengerjakan dengan santay bahkan sudah selesai dalam kurun waktu 10 menit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mungkin Hari Ini Esok Atau Nanti (TAMAT)
أدب المراهقين18+ Ini kisah tentang Alana Putri Gumilar, dan Alano Putra Gumilar, sepasang saudara kembar, juga dengan Alvano Javadd Kiehl pemilik hati Alana, si gadis cuek yang paling anti dengan kata lelaki, apalagi seorang bad boy. Tapi takdir yang mengantarka...