|| 04. Rumor Has It ||

5K 461 23
                                    

|| Vote & Komen ||~●○●○●○●○~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

|| Vote & Komen ||
~●○●○●○●○~

Terdengar kekehan Artha setelahnya, yang perlahan berubah menjadi tawa yang terdengar menakutkan di telinga Keyla.

"Kau tau apa yang biasanya mereka perbuat?"

"Hentikan! Ku mohon izinkan aku untuk pulang. Aku tidak akan mengatakan apapun tentangmu pada orang lain. Aku janji" ucap Keyla.

"Yang kejam akan langsung membunuh korbannya dalam sekali tusuk tepat di titik terlemah korban" ucap Artha berpura-pura tidak mendengar perkataan gadis itu.

Artha bangkit dari duduknya, berjalan santai menuju lemari di dekat tempat tidur. Menarik salah satu laci paling bawah dan terlihat memilih sesuatu di dalam sana.

"dan yang paling kejam...."

Sebuah pisau kecil berada di genggaman Artha sambil di mainkan oleh laki-laki itu dengan santainya.

"...membuat korbannya mati dengan perlahan, dengan cara yang sangaaaat...kejam"

Artha berdiri di sisi tempat tidur sambil memandang Keyla dengan sebuah seringaiannya.

"Jangan ku mohon. Aku tidak melihat apapun, aku hanya penasaran tangga itu menuju kemana lalu... "

"...aku panik saat melihat kau berdiri di ujung gedung. Aku fikir kau akan melompat ke bawah. Jadi aku ingin menyelamatkanmu. Itu saja. Aku bersumpah." Keyla berharap Artha akan percaya.

"Jika kau marah karena aku membuang pisaumu, aku minta maaf. Tapi tolong izinkan aku pergi. Aku ingin pulang. Ku mohon." Keyla berucap lirih dengan mata yang berkaca-kaca.

Artha masih diam di tempatnya sambil menatap gadis itu. Wajahnya tidak menunjukkan ekspresi apapun. Hanya memandangi Keyla yang berusaha menjelaskan apa yang terjadi sebelumnya. Gadis itu berencana ingin kaburkan?

Tapi tidak akan semudah itu.

"Kau ingin pulang?" Keyla mengangguk cepat.

"Kau ingin aku juga memafkanmu?" Keyla kembali mengangguk.

Artha tersenyum tipis lalu merangkat naik ke tempat tidur. "Lakukan seuatu sebelum kau ku izinkan pergi."

"A-apa?"

Artha perlahan mendekat dan kemudian menjatuhkan dirinya di tempat tidur dengan kepala yang berbaring di pangkuan Keyla.

Rumor Has It Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang