❗❗❗❗
MOHON BIJAKLAH DALAM MEMILIH BACAAN!!
PART INI BERISI KEKERASAN, KATA KATA
KASAR & BULLYINGSEMUA ADEGAN DI CERITA INI BUKAN UNTUK DITIRU!
|| Vote & Komen ||
~●○●○●○●○~Gadis yang memakai jaket hitam berjalan di koridor dengan langkah berat. Sesekali ia berhenti untuk menguap lalu kembali melanjutkan langkahnya. Dari wajahnya sudah jelas terlihat jika gadis itu kurang tidur.
Pagi ini Artha tidak datang menjemputnya. Ia sangat bersyukur akan hal itu. Ia juga berharap setidaknya tidak akan bertemu Artha di sekolah untuk hari ini.
Gadis itu kembali menghentikan langkah kakinya karena rasa kantuknya. Mulutnya terbuka lebar dan ia menutupnya dengan telapak tangan. Saat kakinya ingin melangkah, kedatangan seseorang di hadapannya membuatnya terkejut.
"KEJUTAN!"
Tubuhnya seketika mematung.
"Coba liat siapa ini?" seorang gadis yang berdiri di barisan depan bertanya pada ketiga temannya di belakang.
"Wow. Ini benar-benar kejutan. Bisa bertemu denganmu lagi" ungkap salah satu dari mereka menanggapi.
Keyla masih diam. Keningnya menyeringit bingung melihat keempat gadis itu. Kenapa mereka tiba-tiba menghalanginya.
Wajah mereka terasa tidak asing baginya. Keyla berusaha mengingat. Apakah mereka pernah saling bertemu sebelumnya.
Seorang gadis dengan rok ketat yang memakai sweater berwana merah itu maju selangkah mendekat pada Keyla. "Jangan bilang kau melupakan kami" dia tersenyum kepada Keyla.
"Maaf tapi aku lupa. Apa dulu kita pernah berteman? Atau dulu kita satu sekolah?" perkataan Keyla justru menimbulkan tawa dari keempat gadis itu.
"Hei! Kepalamu baik-baik saja? Kau sungguh tidak mengingatku?" gadis bertanya dan diringi dengan tawa pelan yang keluar dari mulutnya.
"Mungkin dengan aku melakukan ini kau akan sedikit mengingatku" ucap gadis itu tersenyum miring dan Keyla menatap dengan waspada.
Gadis itu semakin berjalan mendekat pada Keyla. Keyla meremas ujung jaketnya kuat dengan langkah kaki bergerak mundur dengan perlahan. Gerakannya terhenti saat tangan seseorang menarik kuat rambutnya.
"Arkh!" kepalanya mendongak ke atas.
"Lepaskan. Apa yang kau lakukan?" Keyla berusaha melepaskan tangan itu dari rambutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumor Has It
Mystery / ThrillerMengukir kupu-kupu adalah hobinya. Kupu-kupu dengan warna merah adalah kesukaannya. 𝗔𝗿𝘁𝗵𝗮 𝗩𝗼𝗹𝗸𝗲𝗿, laki-laki berambut seputih salju yang dikenal sangat misterius. Dia tidak memiliki rasa empati sedikitpun. Lalu muncul Rumor yang mengataka...