|| Vote & Komen ||
~●○●○●○●○~Setelah kejadian kemarin Meyra sepertinya benar-benar menghilang. Tidak ada satupun yang tahu kemana perginya gadis itu. Banyak yang menduga Meyra pergi keluar kota setelah membebaskan diri dengan menggunakan kekuasaan ayahnya atau mungkin sedang menunggu namanya di panggil di pengadilan.
Kini sekolah terasa jauh lebih damai tanpa adanya Meyra. Semua orang juga menjadi bersikap baik dalam sekejap terhadap Keyla.
Namun di balik ketenangan yang ada, masih ada satu hal yang menjadi tanda tanya sekaligus ketakutan besar bagi semua orang di sekolah.
Rumor mengenai seorang pembunuh yang kerap melakukan aksinya di atap gedung dan gang sempit di kota.
Sampai sekarang polisi belum menemukan keberadaan semua korban dari pembunuh tersebut. Mereka seolah lenyap di telan oleh bumi bersama seluruh bukti hingga tidak ada jejak sedikit pun di tempat kejadian.
Tak sedikit dari orang-orang yang menyebut pembunuh itu sebagai pembunuh berantai.
Keyla bergidik ngeri setelah membaca informasi terkait hal tersebut dari internet. Mendadak ia merasa cemas dan takut.
Dia masih merasa dirinya tidak benar-benar aman. Walapun dia sudah terbebas dari orang-orang di masa lalunya.
"Apa mungkin pembunuh berantai itu Artha?" Keyla bergumam pelan sambil memandang lurus ke luar jendela.
"Aku bertemu dengannya di atap karena tidak sengaja melihatnya menyeret seorang siswa. Tapi apa benar itu Artha?"
"Bagaimana jika benar?"
"Lalu, apa aku target berikutnya?"
Keyla terus bergumam tanpa henti. Tapi di satu sisi ia juga yakin itu bukan Artha, karena sejauh ini yang ia tahu Artha hanya suka melukai seseorang dengan cara mengukir dengan pisau kecil walupun mungkin saja Artha pernah membunuh seseorang. Rumor memang mengarah pada Artha. Tapi itu belum tentu benar bukan?
Walaupun begitu Artha tetaplah orang yang sama seperti pembunuh berantai itu. Mereka sama-sama seorang Psychopath. Artha bahkan beberapa kali sering mengucapkan kata membunuh dengan sangat santai seolah itu adalah hal yang biasa baginya.
Tetapi saat terjadi kasus pembunuhan yang sekarang ada dalam berita, di waktu yang sama Artha ada bersamanya dan laki-laki itu juga sering menghabiskan waktu di dekatnya belakangan ini. Artha juga tidak pernah lagi melukainya dengan pisau atau mengancamnya dengan pisau.
Memikirkan semua itu malah membuat Keyla semakin bingung dan membuat kepalanya sakit karenanya.
"Pembunuh berantai"
Deg!
Keyla tersentak karena bisikan di telinganya. Saat berbalik ternyata itu adalah Artha. Laki-laki itu tersenyum tipis ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumor Has It
Mystery / ThrillerMengukir kupu-kupu adalah hobinya. Kupu-kupu dengan warna merah adalah kesukaannya. 𝗔𝗿𝘁𝗵𝗮 𝗩𝗼𝗹𝗸𝗲𝗿, laki-laki berambut seputih salju yang dikenal sangat misterius. Dia tidak memiliki rasa empati sedikitpun. Lalu muncul Rumor yang mengataka...