|| 27. Rumor Has It ||

739 54 2
                                    

|| Vote & Komen ||~●○●○●○●○~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

|| Vote & Komen ||
~●○●○●○●○~

❗ ❗  ❗

PART INI BERISI TINDAKAN KEKERASAN
DAN KATA-KATA KASAR

Semua orang kini tahu akan kebenarannya. Mereka yang tadinya memandang Keyla sebagai seorang yang buruk beralih melakukan hal tersebut kepada Meyra.

Keberuntungan tidak lagi berpihak kepada gadis itu. Dia sudah kalah. Tidak akan ada lagi orang yang percaya dengan perkataannya. Karena nama baiknya sudah tercoreng. Semua orang sudah tahu siapa dan bagaimana Meyra yang sebenarnya.

Meyra kini sendirian. Bahkan teman-teman yang selalu setia berada disisinya, seperti layaknya pengikutnya kini bersembunyi diantara kerumunan.

Saat ini Meyra benar-benar dikuasai kemarahan. Dalam kepalanya hanya ada satu tujuan. Membunuh Keyla.

"Bitch. Mati saja kau!" Meyra melayangkan garpu tersebut kearah Keyla namun dengan cepat Keyla menghindar.

"Argh!" Meyra berteriak.

"Kutunjukkan cara yang lebih baik dari pada caramu" tangan Keyla terangkat dan...

Plak!

Wajah Meyra berpaling dengan keras ke arah lain. Bahkan rambut gadis itu sampai berantakan dan hampir menutupi seluruh wajahnya. Garpu di tangan Meyra terlepas dari genggamannya.

Meyra terdiam karena terkejut dengan tindakan juga keberanian Keyla. Gadis itu yang dulunya lemah kini berani menampar wajahnya di hadapan banyak orang.

Artha yang berada tak jauh dari Keyla tersenyum melihat kemajuan pada gadis itu.

"Bagaimana? Kau suka?" Keyla bertanya.

"Bukankah ini yang sering kau lakukan padaku?"

"Sialan. Kau_ arkhh" belum sempat Meyra membalas Keyla menarik rambut Meyra dengan keras.

"Apa kau mulai merasakannya Mey?" Keyla bertanya.

"Dan ini..." Keyla bahkan juga mencekik leher Meyra dengan kedua tangannya.

"Ukhuk!" Meyra terbatuk keras. Wajahnya pun ikut memerah. Tangannya berusaha untuk melepaskan tangan Keyla dari lehernya.

"Kau merasakannya?" Keyla kembali bertanya dengan senyuman diwajahnya.

Keyla menyerang Meyra bertubi-tubi. Tidak memberi kesempatan pada Meyra untuk menghindar apalagi melawan.

"Bagaimana rasanya?" tanya Keyla sekali lagi.

Meyra terus terbatuk. Nafasnya semakin terasa sesak. Tubuhnya bahkan sudah lemas, tidak lagi sanggup untuk melawan Keyla.

Keyla yang sekarang sangat jauh berbeda. Gadis itu sudah seperti bukan dirinya sendiri. Itu berhasil membuat Meyra mulai merasa takut dengan Kayla.

Rumor Has It Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang