|| Vote & Komen ||
~●○●○●○●○~Keyla terdiam. Sungguh dia sangat terkejut mendengar pernyataan dari Artha. Apa laki-laki itu baru saja menyatakan perasaan cinta kepadanya? dan juga memaksanya untuk menerimanya dengan tidak memberi pilihan untuk menolak.
Psycho itu jatuh cinta padanya?
Artha?
Bagaimana mungkin seorang yang tadinya tidak memiliki belas kasih sekarang mendadak menatapnya dengan tatapan penuh cinta dan ketulusan.
Keyla menggeleng.
"Tidak. Maksudku, aku masih belum memikirkan untuk memulai hubungan dengan seseorang" jelas Keyla.
Artha menatap gadis di depannya. Raut wajahnya berubah datar. Jawaban Keyla jelas membuatnya tidak senang. Karena bukan itu jawaban yang dia inginkan keluar dari mulut Keyla.
Lagi pula dia tidak perlu pendapat Keyla. Tidak peduli gadis itu mau atau tidak, Keyla tetap akan menjadi miliknya.
Tapi sepertinya Artha tetap harus mendengar apa alasan yang di buat oleh Keyla untuk menolaknya.
"Kalau begitu beritahu alasan yang lebih jelas padaku"
Keyla menghembuskan nafasnya. Dengan memberanikan diri Keyla sedikit mendorong Artha agar memberi jarak di antara mereka. Tidak mungkin ia menjelaskannya dengan posisi mereka sekarang.
Artha tidak protes sedikit pun saat tangan itu mendorongnya menjauh. Kedua tangan Artha beralih ke sisi tubuh Keyla, bertumpu pada meja. Dengan posisi tubuh sedikit condong.
"Kau bilang kau sudah tahu semuanya bukan?" Keyla berucap dan Artha mengangkat satu alisnya.
"Apa kau juga tahu apa yang ku alami setelah kejadian itu?"
Keyla berhenti sejenak. Untuk sekedar mengatur nafasnya yang tiba-tiba terasa sesak. Lalu menghembuskannya perlahan.
"Aku mempunyai trauma. Trauma dengan sentuhan fisik dengan lawan jenis" ucap Keyla.
"Saat aku melakukan kontak fisik dengan laki-laki, aku seolah kembali lagi ke saat itu."
"Karenanya, untuk saat ini aku tidak ingin memiliki hubungan dengan siapapun. Aku masih perlu sedikit waktu untuk mengatasi rasa takut dalam diriku" ucapnya menatap mata Artha, berharap laki-laki itu mau mengerti.
Artha baru saja menyadari satu hal. Dia tidak benar-benar mengetahui tentang Keyla sepenuhnya. Selama ini Keyla memiliki sebuah trauma tentang masa lalunya.
Tentu saja Keyla mengalami trauma. Siapa saja yang berada di posisi gadis itu akan merasakan hal yang serupa.
Dengan bodohnya Artha tidak menyadari hal itu karena ia pikir gadis itu takut padanya karena rumor yang tersebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumor Has It
Mystery / ThrillerMengukir kupu-kupu adalah hobinya. Kupu-kupu dengan warna merah adalah kesukaannya. 𝗔𝗿𝘁𝗵𝗮 𝗩𝗼𝗹𝗸𝗲𝗿, laki-laki berambut seputih salju yang dikenal sangat misterius. Dia tidak memiliki rasa empati sedikitpun. Lalu muncul Rumor yang mengataka...