|| 13. Rumor Has It ||

1.9K 218 62
                                    

|| Vote & Komen ||~●○●○●○●○~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

|| Vote & Komen ||
~●○●○●○●○~

Artha laki-laki itu keluar dari mobil. Ia menutup rambut berwarna mencolok miliknya dengan hoodie. Lalu menutup pintu mobilnya dan memasukkan kunci mobilnya ke saku hoodienya.

Dia terlambat hari ini. Pagar sekolah sudah lama di tutup. Kakinya segera melangkah menuju pagar di sebelah selatan lebih tepatnya pagar bagian belakang sekolah. Matanya mengamati sekitar dan tidak menemukan satupun orang disekitar sana. Ia mulai memanjat gerbang tinggi itu. Lalu meluncur dengan mulus melawati pagar. Pas sekali suasana sekolah terlihat sepi karena jam pelajaran sudah lama dimulai.

Langkah lebarnya terpaksa behenti karena kemunculan seseorang di hadapannya. Seorang gadis dengan wajah cantik yang di poles dengan makeup tebal, yang setiap harinya sengaja memakai seragam ketat untuk menarik perhatiannya. Tangannya yang lentik itu sengaja memainkan ujung rambut pirangnya dengan gaya nakal sambil tersenyum.

Gadis itu kini berjalan mendekat pada Artha dengan percaya diri, tanpa rasa takut.

"Hai honey. Darimana saja?"

Artha hanya menatap gadis itu tanpa minat. Saat ia berjalan melewati gadis itu, salah satu tangannya di tahan dan di tarik oleh gadis itu sampai tubuhnya memutar menghadap ke belakang.

"Hei! Tunggu dulu. Aku belum selesai bicara sayang" ucapnya dengan nada suara yang sangat memuakan.

"Kau mau apa?" akhirnya Artha bersuara.

Gadis itu semakin tersenyum lebar mendengar respon Artha. Jari-jarinya mulai menelusuri lengan Artha dan perlahan membelai bahu lebar Artha. Bahkan dengan beraninya tangan gadis itu menerobos masuk ke dalam hoodie Artha dan menari-nari di permukaan kulit perutnya. Gadis itu tersenyum melihat Artha yang diam saja saat ia melakukan hal tersebut.

"Kelihatannya tubuhmu semakin indah. Boleh aku melihatnya Artha"

Dengan gerakan tiba-tiba Artha menyentak tangan gadis itu menjauh dari tubuhnya.

"Ugh! Kau menyakitiku"

Sebelum Artha pergi lagi gadis itu kemudian menunjukan sesuatu.

"Lihat lenganku" dia memberikan senyuman menggoda. Menunjukkan sesuatu yang berbentuk kupu-kupu di sana.

"Ini kubuat untukmu. Bahkan ada namamu dibawahnya"

Artha melirik lengan gadis itu sekilas. Di sana, terdapat ukiran kupu-kupu dengan namanya di bagian bawah. Artha akui cara gadis itu sedikit menarik perhatiannya kali ini.

"Terlihat cantik bukan?"

Artha meraihnya dan mendekatkannya lalu mengecupnya singkat "Cantik" ucapnya.

"Sekarang menyingkir dari jalan"

Bukannya menuruti ucapannya gadis itu malah melakukan sesuatu yang memancing amarahnya. Gadis itu memeluknya.

Rumor Has It Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang