|| 18. Rumor Has It ||

1.6K 175 7
                                    

|| Vote & Komen ||~●○●○●○●○~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

|| Vote & Komen ||
~●○●○●○●○~

Artha tengah duduk di lantai sambil bersandar pada dinding dengan kedua mata terpejam dan tangan yang menyilang didepan dadanya. Langit terlihat ditutupi gumpalan awan yang menghalangi sinar matahari di tambah angin berhembus sesekali membuat udara terasa menyejukkan.

Artha tengah berada di atap gedung lama sendirian. Sesuatu mengusik pikirannya sehingga membuatnya harus ke tempat itu lagi untuk sekeder menenangkan dirinya.

Tetapi sesuatu dari dalam dirinya itu seperti terus memberontak ingin keluar. Tangannya yang menyilang di depan dada terangkat naik menyentuh pelipisnya yang terasa sakit.

Mendadak telinganya terasa berdengung. Matanya yang semula tertutup terbuka kembali tetapi mata itu berubah semakin menggelap diiringi dengan rasa sakit yang luar biasa pada kepalanya, membuat Artha kembali menutup matanya.

Sesaat setelahnya kedua mata itu terbuka. Memperlihatkan sepasang mata birunya. Sepasang mata biru yang cerah itu kini telihat sedikit berbeda. Warna biru cerah itu menjadi warna biru pekat.

Dia kembali. Sosok lain dari dirinya.

Alter Ego. Dia membuat sudut bibir seorang Artha terangkat membentuk seringaian. Sesuai dengan apa yang telah dijanjikan si pemilik tubuh yang asli dia keluar, Artha mengizinkan dirinya yang lain itu keluar untuk menggantikan peran.

Namanya Eldric. Dia lebih suka di panggil dengan dua huruf, yaitu EL.

"Senang bisa membantu kawan" EL berkata.

"Permainan konyolmu bersama Meyra telah lama berakhir kau dengar? Jadi jangan sampai kau melakukan hal-hal bodoh tanpa seizinku" ucap Artha.

"Tentu saja. Lagipula dia sudah membosankan semenjak dia tertangkap" sahut EL. Yang ia maksud adalah saat gadis itu terjerat oleh kamusnya dan masuk kepenjara. Dari sejak itu dia sudah berhenti berhubungan dengan Meyra mainan lamanya.

"Lagipula dibandingkan dengan Meyra, kurasa mainan pilihanmu itu jauh lebih menarik dari dugaanku" EL terkekah pelan.

"Bolehkah aku sesekali ikut bermain lagi?"

"Sekali saja kau berusaha melakukan itu, kau tidak akan ku izinkan lagi untuk keluar" ancam Artha.

"Oh ayolah. Pasti akan sangat menyenangkan"

"Ku peringatkan EL. Jangan berani mengusik milikku tanpa seizinku" Artha berucap.

EL tertawa pelan. "Kau mencintainya?" EL bertanya namun Artha terlihat diam saja.

"Kenapa diam saja? Jawab aku. Kau mencintainya huh?" tanya EL lagi. Bukannya berniat menjawab Artha si pemilik tubuh asli itu ia memilih masuk meninggalkan EL.

"Hei! Kau pergi?" tanya EL yang baru saja menyadarinya.

"Ck! Sialan!"

Segala sesuatu tentang EL itu sangat berlawanan dengan Artha. EL menyukai segala hal yang belum pernah Artha coba, contohnya saja melukai orang lain bahkan membunuh.

Rumor Has It Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang