|| 16. Rumor Has It ||

2K 215 10
                                    

|| Vote & Komen ||~●○●○●○●○~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

|| Vote & Komen ||
~●○●○●○●○~

Setelah kejadian kemarin, Artha mulai mengawasi gadis itu diam-diam. Semua hal yang dialami gadis itu di sekolah, Artha mengetahuinya. Begitu juga dengan wajah-wajah orang yang mengganggu gadis itu.

Artha tengah berdiri di lantai paling atas gedung sekolah. Matanya tengah fokus melihat kebawah sana. Menyaksikan empat orang gadis yang tengah tertawa diatas penderitaan orang lain.

Mendengar suara langkah kaki datang dari belakangnya Artha mengalihkan pandangannya.

"Bagaimana?"

"Semua yang Anda minta sudah siap" seorang pria dengan setelan jas hitam menyerahkan beberapa map kepada Artha.

"Bagus. Berikutnya aku ingin kau mengunjungi seseorang. Di mana tempatnya akan ku kabari nanti"

"Baik tuan. Saya permisi"

Artha mengangguk singkat. Tangannya membuka salah satu map tersebut. Melihat-lihat lembaran kertas berisi informasi yang di inginkannya.

Sudut bibirnya terangkat membentuk seringaian saat membaca lembaran kertas yang berisi Informasi yang sangat berguna itu.

"Mari kita sedikit bermain"

"Ini akan semakin menarik jika aku yang mengambil peran"

~●○●○●○●○~

Satu nama yang menjadi pembicaraan hangat hari ini. Laki-laki pemilik rambut seputih salju yang selalu memakai hoodie itu menjadi pusat perhatian saat ia duduk di salah satu meja yang ada di sudut kantin.

"Kudengar dia kembali"

"Siapa?"

"Kekasih Artha"

"Dia memiliki kekasih?"

"Entahlah, banyak yang mengatakan dia kekasihnya"

"Dia datang"

Saat seseorang yang di bicarakan datang, semua mata tertuju kepada gadis itu. Dia berjalan dengan percaya diri tanpa menghiraukan semua mata yang menatap kearahnya. Matanya hanya fokus memandang pada satu titik di ujung sana. Punggung tegap itu terlalu menarik untuk dilewatkannya.

Tangannya yang lentik segera menyentuh punggung itu lalu menurunkan tudung yang menutupi rambut indah milik laki-laki itu, lalu dia menyentuhnya dengan tangannya.

"Aku merindukanmu" ucap gadis itu berbisik.

Laki-laki itu Artha, ia menarik salah satu lengan gadis itu dan menyeretnya untuk duduk di sampingnya. Gadis itu tersenyum bahagia melihat reaksi Artha.

Kini semua pasang mata orang-orang yang berada di sana tertuju ke arah mereka berdua.

Artha dengan rumornya yang sering di juluki Psychopath dan gadis itu yang di kenal sebagai senior yang suka menindas murid lain. Sungguh mereka berdua adalah bahaya yang patut untuk dihindari.

Rumor Has It Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang