PROLOG

7.1K 653 14
                                    

|| Komen & Vote ||

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

|| Komen & Vote ||

~●○●○●○●○~


California, Amerika Serikat
11.20 A.M

Seorang laki-laki yang memakai kalung dengan bentuk kupu-kupu serta hoodie hitam tersebut tengah berdiri di ujung lantai rooftop. Rambutnya yang berwarna  seputih salju itu terlihat sangat indah saat hembusan angin mengenainya.

Kepalanya mendongak ke atas menatap langit yang keabu-abuan itu dengan diiringi sebuah senyuman. Matanya ikut terpejam saat angin berhembus untuk kedua kalinya. Tenang, itulah yang dirasakannya.

Dia tidak sendirian di sana, ada seseorang yang menemaninya. Seseorang yang menemani dirinya itu tengah terbaring lemah di lantai. Keadaannya bisa dikatakan jauh dari kata baik, karena kedua bola mata yang terlihat seperti ingin lepas dari tempatnya, juga pergelangan tangan yang terdapat ukiran kupu-kupu yang di penuhi cairan berwana merah. Sangat mengenaskan.

Justru hal itulah yang semakin membuatnya merasa bahagia sehingga ia bisa tersenyum tulus.

*beberapa saat yang lalu

"Sempurna" gumamnya pelan sambil tersenyum tipis.

Artha, ia tersenyum saat tangannya telah selesai mengukir sesuatu yang disukainya. Itu sebuah gambar kupu-kupu yang sama dengan yang ada di pergelangan tangannya. Namun bedanya milik orang itu berwarna merah sedangkan miliknya terlihat indah dengan warna hitam dari tinta tato.

Artha tidak ingin melewatkan momen ini, ia segera mengambil gambar dengan kameranya. Beberapa foto berhasil di ambilnya. Artha kembali tersenyum karena puas dengan hasil fotonya.

Kalian tahu? Ini adalah hobinya.

Menggambar kupu-kupu adalah hobinya sejak kecil. Bahkan Artha seakan tergila-gila dengan kupu-kupu saking sukanya dengan makhluk kecil itu. Hampir semua benda yang ia sukai berbentuk kupu-kupu. Artha bahkan memiliki taman yang ada berbagai macam jenis kupu-kupu di dalamnya.

Artha memeliki satu benda yang sangat ia sayangi dan dijaga nya dengan baik, sebuah kalung berbentuk kupu-kupu yang diberikan oleh seseorang untuk dirinya.

Setelah puas Artha segera melakukan hal yang biasa ia lakukan setelah melakukan hobinya tersebut.

"Bersihkan dengan cepat" ucapnya.

Hanya tiga kata itu yang keluar dari mulutnya saat menghubungi seseorang. Ya, orang yang bertugas membersihkan kekacauan yang dibuatnya,  membersihkannya hingga tuntas tanpa meninggalkan jejak sedikitpun.

***

"Maaf saya terlambat tuan" ucap seseorang.

Artha menatap tajam orang tersebut "bersihkan dengan cepat. Sebelum aku melakukan hal yang sama kepadamu"

Rumor Has It Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang