|| Vote & Komen ||
~●○●○●○●○~Keyla dan Anna masih setia berdiam diri di dalam kelas. Kelas sedang sepi, bahkan hanya tersisa mereka berdua sementara murid lain sudah berada di luar sejak lima menit yang lalu.
"Keyla!" panggil Anna.
Keyla dengan mulut penuhnya melirik pada Anna sambil bergumam pelan.
"Apa aku boleh menayangkan sesuatu?"
Kening Keyla mengerut saat menyadari cara bicara Anna yang terdengar berhati-hati. Ia jadi bertanya-tanya apa yang membuat teman barunya itu terlihat seperti itu.
"Ada apa? Katakan saja" ucap Keyla, tangannya meraih tangan Anna dan menggenggamnya dengan lembut.
Terlihat gadis itu berpikir untuk beberapa saat. Matanya bergerak gelisah, melirik ke sekitar mereka. Terlihat seperti berjaga-jaga akan sesuatu. seperti berjaga-jaga akan sesuatu.
"Aku tidak tahu kau akan merasa nyaman atau justru merasa terganggu dengan pertanyaanku..."
"Katakan saja, Anna." Setelahnya mereka diam untuk beberapa menit.
"Emm... Sejak kapan kau dan Artha menjadi dekat?"
Keyla jadi mengerti kenapa Anna terlihat ketakutan "sejak beberapa hari lalu, kurasa.." jawab Keyla terdengar tiak yakin, karena ia juga tidak mengingatnya dengan jelas.
Keyla memperhatikan Anna, terlihat jelas bahwa temannya itu sangat ingin tahu.
"Akan ku ceritakan semunya padamu" ucap Keyla
Keyla menghembuskan nafasnya. Lalu ia menceritakan semua hal yang ia alami. Bagaimana ia dan Artha menjadi dekat seperti yang orang-orang lihat dan pikirkan tentang mereka. Padahal kenyataannya ia terjebak dengan laki-laki itu.
Anna terlihat terkejut saat mendengarkan cerita Keyla. Terlihat jelas bahwa gadis berponi itu ketakutan dan merasa cemas sesaat setelahnya.
"Apa dia menyakitimu?" tanya Anna cemas.
"Key, tolong jawab dengan jujur!" Anna meraih lengan Keyla, berniat membuat Keyla tenang agar mau terbuka kepadanya.
Tetapi yang dilakukannya justru tanpa sengaja menyakiti Keyla. Tangannya tanpa sengaja berada tepat di bagian kulit Keyla yang terluka.
"Akhh!" Keyla memekik tanpa sadar saat merasakan perih pada lengannya.
"Oh ya ampun. Maafkan aku. Apa ada yang sakit?"Anna panik mendengar Keyla memekik secara tiba-tiba.
"Tidak! Aku baik-baik saja"
Anna menutup mulutnya dengan kedua tangannya saat melihat noda darah yang ada di jaket Keyla, tepat di lengan gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumor Has It
Mystery / ThrillerMengukir kupu-kupu adalah hobinya. Kupu-kupu dengan warna merah adalah kesukaannya. 𝗔𝗿𝘁𝗵𝗮 𝗩𝗼𝗹𝗸𝗲𝗿, laki-laki berambut seputih salju yang dikenal sangat misterius. Dia tidak memiliki rasa empati sedikitpun. Lalu muncul Rumor yang mengataka...