|| Vote & Komen ||
~●○●○●○●○~
Pagi hari ini Keyla benar-benar di buat terkejut akan kehadiran seorang laki-laki yang memakai hoodie hitam yang tengah duduk di ruang tamu bersama dengan ayahnya. Mereka bahkan terlihat sangat dekat satu sama lain.
Dari pada menampakkan diri di hadapan laki-laki itu. Keyla memilih kembali kedapur. Di sana ibunya tengah mencuci piring. Keyla berjalan mendekat. Ada sesuatu yang harus ia pastikan sekarang.
"Mom!" panggil Keyla dan wanita itu menoleh.
"Siapa yang datang Key?"
Keyla tidak menjawab, tapi mengajukan pertanyaan "kalian mengenalnya?" tanya Keyla.
Vanessa mengelap tangannya yang basah. Wanita itu mendekati putrinya.
"Memangnya siapa yang datang? Kenapa wajahmu terlihat pucat begini?" tanya Vanessa yang merasa sedikit cemas saat melihat lebih jelas wajah putrinya.
"Artha Volker" Keyla sengaja menyebutkan nama lengkap laki-laki itu.
"Oh dia. Mama lupa mengatakan soal ini. Dia adalah anak dari atasan papa. Ayahnya pemilik perusahaan tempat papa bekerja" jelas Vanessa.
"What?!" Keyla tampak terkejut. Jadi yang dikatakan oleh Artha itu benar.
"Kami sudah lama mengenal ayahnya. Mr. Volker. Dia pria yang baik."
"It seems that Artha is also a good boy"
Nama belakang Artha adalah Volker. Mana mungkin itu sebuah kebetulan. Karena di kota ini hanya ada satu keluarga yang menggunakan nama belakang tersebut.
"dan sejak kapan kalian dekat? Kenapa tidak memberi tahu kami?" tanya ibunya pada Keyla.
Keyla menatap sang ibu yang tengah tersenyum kepadanya. Membicarakan mengenai hubungan, entah itu hubungan apa yang di maksud oleh wanita itu. Keyla jelas tidak mengerti.
"Hubungan? Apa maksud mama? Aku tidak pernah berhubungan dengan laki-laki manapun. Jika ada pun aku pasti akan memberi tahu kalian".
"Papa memberi tahu mama, Artha mengatakan bahwa kalian cukup dekat".
Sekali lagi Keyla di buat terkejut. Hubungan? Apa saja yang sudah Artha katakan kepada ayahnya. Itu semua sebuah kebohongan dan untuk apa Artha membut kebohongan tentang mereka?
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumor Has It
Mystery / ThrillerMengukir kupu-kupu adalah hobinya. Kupu-kupu dengan warna merah adalah kesukaannya. 𝗔𝗿𝘁𝗵𝗮 𝗩𝗼𝗹𝗸𝗲𝗿, laki-laki berambut seputih salju yang dikenal sangat misterius. Dia tidak memiliki rasa empati sedikitpun. Lalu muncul Rumor yang mengataka...