|| 21. Rumor Has It ||

1.6K 176 3
                                    

|| Vote & Komen ||~●○●○●○●○~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

|| Vote & Komen ||
~●○●○●○●○~

Cuaca di luar masih sama. Hujan turun dengan sangat derasnya. Begitu juga dengan udra yang terasa semakin dingin. Lalu Artha masih berada di sana, menemani gadis itu di rumahnya.

Waktu sudah menujukan pukul sebalas, hampir mendekati tengah hari. Mereka berdua berada di ruang tamu rumah itu dengan telivisi menyala menampilkan sebuah film. Artha tidak bisa fokus kedepan sana. Matanya selalu melirik pada gadis yang duduk si sampingnya.

Gadis itu di balut dengan selimut tebal untuk mengurangi rasa dingin. Ia tengah serius melihat ke depan telivisi, tidak sadar jika sedari tadi Artha terus saja memperhatikannya.

Tuk

Jari telunjuk Artha menyentuh pipi Keyla. Artha menusuk-nusuk pipi gadis itu secara berulang-ulang hingga membuat Keyla mengalihkan pandangannya dari telivisi.

"Kenapa kau tidak pulang, aku sudah biasa sendiri di rumah" Keyla berucap dengan ekpresi wajah yang kesal.

"Atau pergi saja ke tempat Meyra" ucapnya lagi.

Artha menjauhkan tangannya dan dia malah tersenyum kemudian mendadak mendekat, mengikis jarak diantara mereka. Begitu dekat dengan sisi wajah Keyla.

"Aku baru saja selesai bersamanya. Kami baru melakukan permainan. Kau tau aku merasa puas dengan permainannya" bisik Artha.

"Dia... Ah.. Luar biasaa"

Keyla merasa area sekitar lehernya merinding. Hingga membuatnya menggeser tubuhnya menjauh dari laki-laki itu.

"What wrong baby?" tanya Artha saat melihat reaksi Keyla barusan.

"Diam dan menjauh dariku" ucap Keyla penuh peringatan.

"I want to tell you something" ucap Artha membuat perhatian Keyla teralih kembali kepadanya.

"This is a secret" ucapnya lagi.

Keyla menatapnya, gadis itu kelihatannya begitu penasaran walupun dia tidak mengatakan apapun. Artha menyadari hal itu. Artha tersenyum, lalu kedua tangannya ia bentangkan diudara.

"Come here" ucap Artha.

Keyla tertegun kemudian menggeleng singkat saat mengerti maksud Artha. Artha meminta Keyla masuk kedalam pelukan hangatnya.

"Aku tidak akan menyakitimu lagi. Jadi kemarilah"

"Tidak mau. Jika kau tidak mau memberitahu, ya tidak usah" ucap Keyla tanpa melihat kearah Artha.

Artha tidak ada pilihan lain selain menarik lengan Keyla dan membuat gadis itu berada dalam pelukannya. Saat gadis itu memberontak Artha segera mengeratkan pelukannya. Artha bersandar pada sofa sambil memeluk Keyla yang bersandar di dadanya.

Rumor Has It Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang